Berita Terbaru
BAZNAS Apresiasi Satgas Bannusia Lugri Garuda Merah Putih II, Tegaskan Komitmen Bantu Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menyambut kepulangan Satgas Bannusia Lugri Garuda Merah Putih II yang juga beranggotakan personel BAZNAS. Tim tersebut telah tiba kembali di tanah air pada Sabtu (13/9/2025), menandai berakhirnya misi penyaluran bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina melalui jalur udara (airdrop).
Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Kolonel Caj (Purn.) Drs. Nur Chamdani, bersama Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat, Lc., M.A., CFRM., turut hadir dalam acara penyambutan yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair S.M. Al-Shun, perwakilan dari Kedutaan Besar Mesir dan Yordania, sejumlah pejabat kementerian, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kol. Caj (Purn.) Drs. Nur Chamdani menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan misi kemanusiaan tersebut.
“BAZNAS RI menyampaikan puji syukur Alhamdulillah atas keberhasilan seluruh personel Satgas Garuda Merah Putih II, termasuk anggota dari BAZNAS RI, yang dengan izin serta lindungan Allah SWT telah sukses menunaikan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina, melalui airdrop. Kolaborasi antara TNI dan BAZNAS RI yang merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo telah terlaksana dengan baik.
Tugas ini merupakan wujud tanggung jawab BAZNAS RI kepada masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan penyaluran bantuannya melalui BAZNAS. Ke depan, kami akan terus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berdonasi, agar bantuan kepada saudara-saudara kita di Palestina dapat terus berlanjut,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghargaan, BAZNAS memberikan piagam apresiasi kepada sejumlah personel Satgas dan mitra yang berperan dalam misi tersebut, antara lain Kolonel Pnb Puguh Yulianto, Letkol Cba Supriyanto, S.I.P., M.Si., Letkol Pnb Chandra Danang Jaya, serta media TVOne yang diwakili oleh Mohammad Fahrial Nugraha.
Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan misi kemanusiaan ke Palestina tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak, termasuk BAZNAS.
“Total bantuan yang telah diterjunkan mencapai 91,4 ton dalam 520 boks logistik yang didistribusikan di wilayah Gaza. Semua ini dapat terlaksana berkat sinergi antara Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, BAZNAS, dan TNI di bawah arahan Panglima TNI,” jelasnya.
Ia menambahkan, misi tersebut merupakan bukti nyata konsistensi bangsa Indonesia dalam menjunjung tinggi solidaritas kemanusiaan global.
“Sekali lagi, ini adalah komitmen bangsa Indonesia untuk terus hadir dalam perjuangan kemanusiaan bagi saudara-saudara kita di Gaza,” tegasnya.
Meskipun misi airdrop telah usai, BAZNAS RI menegaskan komitmennya untuk tetap membuka jalur kebaikan. Bersama pemerintah, TNI, dan para mitra strategis, BAZNAS akan terus menyalurkan amanah donasi masyarakat Indonesia bagi warga Gaza, baik melalui jalur darat maupun mekanisme lain yang memungkinkan.
BERITA14/09/2025 | Humas
BAZNAS RI dan Ivan Gunawan Tinjau Penyaluran Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina di Kairo
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama desainer sekaligus figur publik Ivan Gunawan melakukan peninjauan langsung terhadap penyaluran bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina di sejumlah titik distribusi di Kairo, Mesir.
Ivan Gunawan menyampaikan rasa syukur dapat turut berpartisipasi dan menyaksikan secara langsung proses distribusi bantuan dalam misi kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
“Saya hadir di sini atas nama kemanusiaan. Gerakan Love, Hope for Humanity merupakan inisiatif dari brand saya, Mandjha Ivan Gunawan. Program ini pertama kali diluncurkan pada akhir Juni lalu dan Alhamdulillah mendapat sambutan luar biasa. Hingga akhir Juli, terkumpul donasi sebesar Rp2 miliar yang kemudian disalurkan melalui BAZNAS untuk membantu masyarakat Palestina,” ujar Ivan dalam kunjungannya di Kairo, Rabu (10/9/2025).
Ivan menuturkan, dana tersebut berasal dari partisipasi para wanita Mandjha yang berdonasi secara langsung maupun melalui pembelian koleksi hijab bertema Palestina, di mana sebagian hasil penjualannya disumbangkan bagi Palestina.
“Saya sangat berterima kasih kepada para wanita Mandjha yang telah ikut berdonasi untuk Palestina. Saat menyaksikan langsung kondisi para pengungsi di Mesir, hati saya benar-benar tersentuh. Melalui karya, saya ingin berbagi dengan saudara-saudara kita di Palestina, semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan penderitaan mereka,” ungkap Ivan.
Dalam kunjungannya, Ivan juga menyempatkan diri mengunjungi rumah sakit yang menampung pengungsi Palestina di Mesir serta meninjau gudang penyimpanan bantuan pangan yang akan dikirim ke Gaza.
“Ini pengalaman yang luar biasa. Saya turut membantu proses pengemasan bantuan dan terharu melihat isi setiap kotak yang dipersiapkan untuk satu keluarga. Semoga keluarga-keluarga di Gaza dapat merasakan manfaat dari bantuan ini,” ujarnya.
Ivan juga menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS atas peran dan dukungannya dalam memfasilitasi penyaluran bantuan tersebut. Ia mengungkapkan rencananya untuk melanjutkan kegiatan kemanusiaan melalui berbagai program bersama brand Mandjha.
“Terima kasih kepada BAZNAS. Insya Allah, Brand Mandjha akan terus menghadirkan berbagai kegiatan sosial berikutnya agar semakin banyak pelanggan yang ikut berpartisipasi,” tutur Ivan.
Sementara itu, Direktur Pengumpulan BAZNAS RI, Faisal Qosim, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab BAZNAS dalam menyalurkan amanah masyarakat Indonesia kepada rakyat Palestina.
“BAZNAS bekerja sama dengan brand Mandjha milik Ivan Gunawan untuk membantu masyarakat Palestina. Hari ini kami bersama-sama hadir langsung di Mesir, di beberapa titik pendistribusian, sebagai wujud amanah dari masyarakat Indonesia,” jelas Faisal.
Ia menambahkan, peninjauan lapangan dilakukan agar proses distribusi bantuan berjalan efektif dan tepat sasaran. Selain meninjau gudang logistik, tim BAZNAS bersama Ivan Gunawan juga mengunjungi beberapa lokasi pengungsian warga Palestina yang kini menetap di Mesir.
“Kami memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar amanah bantuan ini tersalurkan dengan baik, tepat sasaran, dan membawa keberkahan bagi saudara-saudara kita di Palestina serta bagi kita semua,” tutup Faisal.
BERITA12/09/2025 | Humas
BAZNAS RI Gelar Raker UPZ Nasional dan UPZ Award 2025, Perkuat Peran Zakat yang Kompeten dan Berkelanjutan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menyelenggarakan Rapat Kerja Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tingkat Nasional dan UPZ Award 2025 pada 9–11 September 2025 di Bogor. Kegiatan ini mengusung tema “UPZ BAZNAS yang Kompeten, Berdampak, dan Berkelanjutan” dan diikuti oleh perwakilan UPZ dari berbagai kementerian, lembaga, BUMN, serta BUMS.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, S.Ag., M.Ag., Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Prof. Warsito, S.Si., DEA, Ph.D., jajaran Pimpinan BAZNAS RI, serta perwakilan dari seluruh UPZ BAZNAS di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menjelaskan bahwa Raker UPZ Nasional 2025 menjadi forum strategis untuk memperkuat peran UPZ sebagai mitra utama BAZNAS dalam tata kelola zakat nasional, serta momentum penting untuk merumuskan langkah konkret dalam peningkatan penghimpunan dan pengelolaan zakat.
“Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 telah memberikan mandat kepada BAZNAS untuk membentuk UPZ di lingkungan kementerian, lembaga, BUMN, dan BUMS. UPZ menjadi perpanjangan tangan BAZNAS dalam menjalankan pengumpulan dan pengelolaan zakat secara nasional,” jelas Kiai Noor.
Ia mengungkapkan, hingga tahun 2024 tercatat terdapat 146 UPZ dengan total penghimpunan mencapai Rp390 miliar, menunjukkan kontribusi dan potensi besar yang dimiliki UPZ dalam memperluas jangkauan layanan zakat.
“Peran UPZ sangat penting dalam memastikan layanan zakat berjalan transparan, akuntabel, dan sejalan dengan rencana strategis BAZNAS. UPZ juga menjadi garda terdepan dalam memberikan kemudahan bagi para pegawai di instansi masing-masing untuk menunaikan zakatnya,” ujar Kiai Noor.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Raker UPZ Nasional bukan sekadar agenda tahunan, melainkan wadah untuk meningkatkan kompetensi amil, memperkuat kolaborasi antar-UPZ, serta mendorong inovasi layanan zakat agar lebih adaptif terhadap tantangan sosial-ekonomi.
“Kita ingin memastikan pengelolaan zakat mampu memberikan solusi nyata bagi persoalan sosial dan ekonomi umat. Melalui Raker ini, kita dorong UPZ agar semakin kompeten, berdampak nyata, dan berkelanjutan dalam menyejahterakan masyarakat,” tegasnya.
Kiai Noor juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Agama dan Kemenko PMK yang terus mendorong sinergi dalam upaya pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Agama dan Menko PMK melalui perwakilannya yang telah memberikan apresiasi sekaligus dorongan agar kita terus berkolaborasi dalam menuntaskan kemiskinan,” ungkapnya.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Raker UPZ Nasional 2025 turut diisi dengan UPZ Award, sebagai bentuk penghargaan bagi UPZ yang menunjukkan kinerja terbaik. BAZNAS berharap kegiatan ini dapat memperkokoh ekosistem zakat nasional sekaligus menjadi pijakan penting dalam pencapaian target dan indikator kinerja BAZNAS tahun 2025.
BERITA09/09/2025 | Humas
BAZNAS RI dan Kemenag Salurkan Daging Dam untuk Puluhan Ribu Mustahik di Tujuh Provinsi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., secara simbolis menyalurkan daging Dam yang telah diolah untuk diberikan kepada masyarakat kurang mampu (mustahik) guna meningkatkan kesejahteraan dan pemenuhan gizi umat.
Sebanyak 211.075 pouch daging Dam akan disalurkan kepada 42.215 penerima manfaat di tujuh provinsi, yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sumatera Utara.
Penyaluran perdana Program Pendistribusian Dam/Hadyu Haji Indonesia Tahun 2025 ini dilaksanakan di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, pada Senin (8/9/2025). Acara tersebut menandai langkah penting dalam pengelolaan dan pendistribusian daging Dam di Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., jajaran pimpinan BAZNAS RI, serta perwakilan dari Kementerian Agama RI, di antaranya Dr. H. Musta’in Ahmad, Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, dan Dr. Abd. Haris.
Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi tinggi kepada BAZNAS atas inisiatif dan profesionalitasnya dalam mengelola serta menyalurkan daging Dam bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Hari ini menjadi momen bersejarah karena kita meluncurkan program yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ini merupakan prestasi luar biasa dari BAZNAS. Semoga menjadi model yang berkelanjutan,” ujar Menag Nasaruddin.
Beliau menjelaskan, mayoritas jamaah haji Indonesia melaksanakan haji Tamattu’, sehingga pembayaran Dam merupakan kewajiban. Program ini, lanjutnya, menjadi solusi atas dilema panjang dalam pengelolaan Dam bagi jamaah Indonesia.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Noor Achmad, menegaskan bahwa program pendistribusian Dam ini merupakan hasil sinergi kuat antara BAZNAS dan Kementerian Agama.
Menurutnya, layanan ini tidak hanya memudahkan jamaah haji dalam menunaikan kewajibannya, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Ini merupakan terobosan besar. Daging Dam kini bisa disembelih dan disalurkan langsung di Indonesia untuk mustahik yang membutuhkan. Alhamdulillah, tahap awal berjalan lancar dan mendapat sambutan baik dari jamaah,” ujar Kiai Noor.
Ia menambahkan, program ini menunjukkan kepercayaan tinggi jamaah terhadap tata kelola BAZNAS yang transparan, profesional, dan sesuai syariat.
“Seluruh proses — mulai dari pengadaan, penyembelihan, hingga distribusi — dilakukan secara terbuka dan sesuai aturan. Program ini Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI,” tegasnya.
Kiai Noor optimistis program ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
“Jika ke depan jumlah jamaah yang menyalurkan Dam semakin meningkat, manfaatnya akan lebih luas. Bayangkan jika 200 ribu kambing bisa disembelih di Indonesia, bisa terkumpul ratusan juta kemasan daging untuk membantu masyarakat kita yang membutuhkan,” tutupnya.
BERITA08/09/2025 | Humas
BAZNAS RI dan Ivan Gunawan Salurkan 45.000 Liter Air Bersih untuk Warga Gaza Tahap Kedua dan Ketiga
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menegaskan komitmennya terhadap kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan air bersih tahap kedua dan ketiga untuk warga Gaza, Palestina. Bersama desainer sekaligus publik figur Ivan Gunawan, BAZNAS menyalurkan total 45.000 liter air bersih bagi masyarakat yang terdampak krisis akibat konflik berkepanjangan.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya distribusi bantuan tersebut. Ia menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud nyata kepedulian masyarakat Indonesia terhadap penderitaan warga Palestina.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama BAZNAS dengan Ivan Gunawan, kami dapat kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap kedua dan ketiga berupa 45.000 liter air bersih bagi masyarakat Gaza. Total ada 2.812 jiwa yang merasakan manfaat bantuan ini,” ujar Kiai Noor dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (8/9/2025).
Menurut Kiai Noor, distribusi tahap kedua dilakukan di wilayah Al Thawrah Street, United Nation Building, Al Samer Area, Abu Hasierah Area, dan Al Sheikh Radwan Area, yang menjangkau 1.562 jiwa dengan rata-rata penerimaan 16 liter air bersih per orang.
“Sementara pada tahap ketiga, penyaluran berlanjut ke wilayah Al Sheikh Radwan 3rd, Al Nabulsi, dan Al Wehda Street. Di kawasan tersebut, sebanyak 1.250 jiwa mendapatkan bantuan dengan alokasi serupa, yakni sekitar 16 liter per orang,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa bantuan air bersih ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan BAZNAS RI untuk memenuhi kebutuhan vital masyarakat Gaza.
“Kami memahami betul bahwa air adalah sumber kehidupan. Dalam situasi seperti sekarang, pemenuhan kebutuhan dasar ini menjadi prioritas utama,” jelas Kiai Noor.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Ivan Gunawan dan perusahaannya atas peran aktif dalam mendukung aksi kemanusiaan ini.
“Keterlibatan figur publik seperti Ivan Gunawan memberi pesan kuat bahwa kepedulian bisa diwujudkan oleh siapa saja. Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas kontribusinya dalam membantu saudara-saudara kita di Palestina,” tutur Kiai Noor.
BAZNAS RI, lanjut Kiai Noor, akan terus memantau kondisi di Gaza dan menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk memastikan kebutuhan dasar seperti pangan, air bersih, dan layanan kesehatan tetap dapat diakses oleh warga setempat.
“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Insya Allah, BAZNAS akan melanjutkan misi kemanusiaan hingga masyarakat Palestina bisa bangkit kembali,” tegasnya.
Kiai Noor juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus berpartisipasi dalam program kemanusiaan melalui doa dan donasi.
“Setiap dukungan yang diberikan akan menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir tanpa henti. Mari kita bersama-sama membantu saudara-saudara kita di Palestina yang sedang membutuhkan bantuan,” pungkasnya.
Distribusi tahap kedua dan ketiga ini melanjutkan aksi sebelumnya, di mana BAZNAS bersama Ivan Gunawan telah menyalurkan 25.000 liter air bersih dan 800 porsi makanan siap saji (Hotmeals) pada tahap pertama di sejumlah titik di wilayah Gaza, Palestina.
BERITA08/09/2025 | Humas
Pimpinan BAZNAS RI Tekankan Pentingnya Pola Pikir dalam Pengelolaan Zakat
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., menegaskan pentingnya membangun pola pikir yang tepat dalam pengelolaan zakat. Menurutnya, cara berpikir memiliki pengaruh besar terhadap arah kebijakan, strategi, hingga dampak nyata zakat bagi masyarakat.
Pandangan tersebut disampaikan dalam kegiatan Management Upgrade bertema “Tujuh Gaya Berpikir” yang diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, serta disiarkan melalui kanal YouTube BAZNAS TV, Rabu (3/9/2025). Acara ini diikuti oleh para amil dari BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.
“Kita menyadari bersama bahwa cara atau pola berpikir itu penting. Ada pola-pola berpikir yang relevan, baik dalam dunia ilmiah maupun dalam konteks zakat. Cara berpikir inilah yang memengaruhi perilaku dan keputusan, termasuk dalam merespons situasi ekonomi, strategi penghimpunan zakat, hingga prioritas pendistribusian,” ujar Prof. Nadratuzzaman.
Ia menjelaskan bahwa terdapat tujuh jenis pola pikir yang relevan untuk diterapkan, yakni critical thinking, analytical thinking, abstract thinking, creative thinking, concrete thinking, convergent thinking, dan divergent thinking. Setiap pola berpikir, katanya, berperan penting dalam merumuskan strategi yang tepat, baik untuk lembaga maupun individu.
Menurut Prof. Nadratuzzaman, berpikir kritis menjadi salah satu aspek mendasar yang juga dianjurkan dalam Al-Qur’an. “Dalam Surah Ali Imran disebutkan bahwa manusia diajak berpikir kritis, mempertanyakan segala sesuatu, dan mencari bukti sebelum mengambil keputusan,” jelasnya.
Namun, ia menilai budaya berpikir kritis sering kali dianggap mengganggu, baik di lingkungan kerja maupun sosial. “Padahal, justru melalui kritik yang sehat, BAZNAS bisa memperbaiki strategi penghimpunan zakat dan meningkatkan kepercayaan publik,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa analytical thinking atau berpikir analitis dibutuhkan untuk mengurai persoalan yang kompleks menjadi bagian-bagian kecil agar keputusan dapat diambil berdasarkan data dan analisis yang rasional.
Sementara itu, abstract thinking diperlukan untuk membaca tren dan arah pengelolaan zakat di masa depan. “Dengan pandangan abstrak, BAZNAS dapat merancang program jangka panjang yang relevan dengan perubahan zaman,” ujarnya.
Dalam konteks inovasi, ia menekankan pentingnya creative thinking. “Lembaga atau organisasi harus menumbuhkan iklim kreatif agar menghasilkan terobosan nyata, bukan sekadar mengikuti pola lama,” tegasnya.
Ia juga menyoroti concrete thinking yang berorientasi pada hasil nyata dalam jangka pendek. Sebagai contoh, BAZNAS menargetkan minimal 80 persen dana zakat yang dihimpun harus segera disalurkan setiap tahun. “Itu orientasi konkret yang memastikan zakat segera dirasakan manfaatnya,” jelasnya.
Sedangkan convergent thinking diperlukan dalam pengambilan keputusan strategis. “Pemimpin BAZNAS harus bisa memilih opsi terbaik di antara banyak alternatif dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya agar keputusan yang diambil benar-benar efektif,” lanjutnya.
Adapun divergent thinking atau berpikir divergen dipandang penting sebagai sumber ide dan inovasi. “Pemikir divergen kaya ide, dan ide itu tetap berharga. Yang dibutuhkan kemudian adalah eksekutor yang mampu mewujudkannya,” ungkapnya.
Selain tujuh gaya berpikir tersebut, Prof. Nadratuzzaman juga mengaitkan konsep ilmiah seperti postulat, aksioma, dalil, teori, asumsi, paradigma, dan mindset dengan pengelolaan zakat. Ia menilai, ketika pola pikir ilmiah dipadukan dengan nilai-nilai syariah, zakat tidak hanya menjadi kewajiban ibadah, tetapi juga berfungsi sebagai instrumen pembangunan bangsa.
“Perbedaan-perbedaan di antara kita memengaruhi cara berpikir kita semua. Sekarang, bagaimana kita bisa memanfaatkan perbedaan tersebut di tempat yang tepat,” tutupnya.
BERITA04/09/2025 | Humas
BAZNAS RI dan Ivan Gunawan Salurkan 25.000 Liter Air Bersih dan 800 Porsi Makanan ke Gaza
Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) bersama desainer sekaligus publik figur Ivan Gunawan menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap pertama berupa 25.000 liter air bersih dan 800 porsi makanan siap saji (hotmeals) untuk warga Gaza, Palestina. Penyaluran berlangsung pada 1–2 September 2025 di sejumlah wilayah yang terdampak krisis.
Distribusi air bersih dilakukan di lima titik strategis, yakni Abu Hasirah Port, Al Sheikh Radwan, Al Rasheed, Palestine Stadium, dan Al Moataz Tower. Bantuan tersebut menjangkau 1.562 jiwa dengan rata-rata 16 liter air per orang. Sementara itu, distribusi makanan siap saji dilakukan di Palestine Kamp dan Al Ikhwa Kamp, menjangkau 800 penerima manfaat.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan bahwa kebutuhan air bersih dan makanan merupakan kebutuhan mendasar yang sangat dibutuhkan masyarakat Gaza.
“Air adalah sumber kehidupan. Tanpa air bersih, saudara-saudara kita di Gaza menghadapi ancaman kesehatan dan kelangsungan hidup yang serius. Begitu pula makanan, yang menjadi energi untuk bertahan di tengah situasi darurat. Alhamdulillah, berkolaborasi dengan Ivan Gunawan, BAZNAS dapat mendistribusikan air bersih dan makanan ini,” ujar Kiai Noor dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Ia menegaskan, distribusi ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian kemanusiaan, tetapi juga bukti nyata solidaritas bangsa Indonesia terhadap Palestina.
“Setiap liter air dan setiap paket makanan yang sampai ke tangan mereka adalah bentuk kasih sayang masyarakat Indonesia. Ini adalah ikhtiar bersama untuk meringankan penderitaan yang mereka alami,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kiai Noor menambahkan bahwa program kemanusiaan ini akan terus dilanjutkan secara bertahap agar semakin banyak warga Gaza yang dapat merasakan manfaatnya.
“Insya Allah distribusi air bersih dan makanan akan terus berlanjut. BAZNAS berkomitmen memberikan laporan secara berkala agar masyarakat Indonesia dapat menyaksikan langsung bahwa amanah mereka benar-benar sampai kepada yang berhak. Terima kasih kepada Ivan Gunawan dan seluruh masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan infak kemanusiaannya melalui BAZNAS,” tuturnya.
Sementara itu, Ivan Gunawan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya turut menyampaikan rasa syukur atas tersalurnya bantuan tahap pertama tersebut.
“Saya ingin menginformasikan bahwa sumbangan tahap pertama dari event Love Hope for Humanity sudah sampai diterima oleh sahabat-sahabat kita di Gaza,” ungkap Ivan.
Ia juga mengumumkan rencananya untuk turun langsung menyalurkan bantuan lanjutan.
“Insya Allah tanggal 8 nanti saya akan langsung memberikan santunan atau sumbangan kalian lewat Mesir. Doakan insya Allah saya diberikan keselamatan dan kesehatan selama perjalanan menuju Mesir nanti,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ivan menegaskan bahwa bantuan ini merupakan simbol cinta dan kepedulian yang melampaui batas geografis.
“Di tengah reruntuhan dan luka yang belum sembuh, setetes harapan hadir dalam bentuk bantuan yang insyaAllah mampu meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina,” kata Ivan.
Aksi kemanusiaan ini menjadi langkah awal kolaborasi antara BAZNAS RI dan Ivan Gunawan dalam menyalurkan bantuan bagi masyarakat Gaza. Tahap berikutnya direncanakan akan berfokus pada penyediaan air bersih, pangan, serta dukungan kebutuhan dasar lainnya yang sangat dibutuhkan warga Palestina.
BERITA03/09/2025 | Humas
BAZNAS RI dan Mishr Al Kheir Kirim 15.000 Paket Bantuan Sembako untuk Warga Gaza
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza. Melalui kerja sama dengan Mishr Al Kheir Foundation, sebuah lembaga sosial asal Mesir, BAZNAS menyalurkan 15.000 paket bahan pokok yang diangkut menggunakan 10 truk melalui jalur darat menuju perbatasan Rafah.
Pengiriman bantuan dilakukan dalam dua tahap, yakni lima truk diberangkatkan pada 19 Agustus 2025 dari Kairo, dan lima truk berikutnya pada 28 Agustus 2025. Setiap paket berisi kebutuhan pokok penting yang sangat dibutuhkan warga Gaza di tengah blokade dan keterbatasan akses logistik akibat situasi darurat yang berkepanjangan.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan bahwa penyaluran ini merupakan bentuk kepedulian nyata masyarakat Indonesia terhadap warga Palestina.
“Alhamdulillah, melalui kerja sama dengan Mishr Al Kheir, 15.000 paket bantuan bisa kita kirimkan, dan semoga tidak ada kendala dalam proses pengiriman. Mudah-mudahan bantuan ini mampu meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza,” ujar Kiai Noor di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Kiai Noor menegaskan bahwa seluruh bantuan ini berasal dari zakat, infak, dan sedekah masyarakat Indonesia, yang menjadi amanah besar bagi BAZNAS untuk disampaikan secara tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan.
“Kami ingin memastikan keberkahan dari donasi masyarakat Indonesia bisa dirasakan secara luas oleh rakyat Palestina,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Pengumpulan BAZNAS RI, Faisal Qosim, Lc., yang saat ini berada di Mesir, menjelaskan bahwa tim BAZNAS bersama KBRI Kairo turut memantau secara langsung proses pengiriman hingga mencapai check point pertama di Nafaq, menuju El Arish dan Rafah.
“Mulai dari titik ini, kawasan sudah masuk kategori red zone sehingga tidak ada pihak tanpa izin yang boleh masuk. Nantinya 10 truk bantuan ini akan bergabung dengan konvoi nasional sebanyak 5.000 truk yang dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial Republik Arab Mesir,” terang Faisal.
Melalui sinergi ini, BAZNAS RI menegaskan komitmennya untuk terus menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina secara berkelanjutan. Program ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian masyarakat Indonesia tetap mengalir melintasi batas negara demi kemanusiaan.
BERITA02/09/2025 | Humas
BAZNAS RI Hasilkan 9 Resolusi Strategis Penguatan Tata Kelola Zakat dalam Rakornas 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2025 pada 26–29 Agustus 2025 di Jakarta. Forum nasional ini menghasilkan sembilan resolusi strategis tentang penguatan tata kelola zakat untuk meningkatkan efektivitas pelayanan, memperluas kemanfaatan bagi masyarakat, serta mempercepat penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
Resolusi tersebut dibacakan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA, di hadapan perwakilan BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh Indonesia.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan bahwa sembilan resolusi tersebut merupakan inti dari Rakornas 2025 dan menjadi arah kebijakan strategis BAZNAS ke depan. Ia menekankan pentingnya penguatan kelembagaan BAZNAS sebagai prioritas utama dalam mendukung agenda pembangunan nasional melalui visi Asta Cita.
“Pertama, kita harus terus memperkuat BAZNAS. Dan Alhamdulillah, dengan kekuatan dan pertolongan Allah SWT, BAZNAS kini semakin kokoh. Dalam forum ini, kita juga diperkuat oleh keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan terhadap BAZNAS, sehingga posisi BAZNAS menjadi semakin kuat. Sekaligus kita mendukung Asta Cita sebagai agenda pembangunan nasional,” ujar Kiai Noor.
Lebih lanjut, Kiai Noor berharap agar momentum Rakornas ini menjadi jembatan bagi BAZNAS untuk memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah.
“BAZNAS telah mendapat pengakuan luas dari pemerintah daerah dan para stakeholders. Namun demikian, BAZNAS harus terus memperkuat aspek distribusi, penyaluran, dan pemberdayaan agar manfaat zakat semakin dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Kiai Noor juga berpesan kepada para amil dan penggerak zakat agar tidak ragu menyampaikan risalah zakat sebagai bagian dari dakwah dan instrumen penting untuk kesejahteraan umat. Ia optimistis, BAZNAS akan terus berkembang dan memberi dampak signifikan bagi kesejahteraan nasional.
“Saat ini BAZNAS telah berkembang luar biasa, dan ke depan insya Allah akan semakin luar biasa. Kita yakin, orang-orang yang tidak senang terhadap BAZNAS pada akhirnya akan kalah. Jangan pernah pesimis, tetaplah optimis karena Allah akan menjadi saksi atas ikhtiar kita,” tegasnya.
Adapun sembilan resolusi Rakornas BAZNAS 2025 yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Pertama, BAZNAS, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota siap menjadi garda terdepan penyejahteraan ummat dan penanggulangan kemiskinan dalam mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional sesuai visi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran;
Kedua, BAZNAS, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen menjaga serta meningkatkan reputasi lembaga dengan menerapkan prinsip 3 Aman yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI, khususnya meneguhkan Aman NKRI sebagai landasan dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa;
Ketiga, Melanjutkan penguatan empat pilar utama pengelolaan zakat nasional, mencakup penguatan regulasi dan kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM, pengembangan infrastruktur, serta penguatan jaringan dan sinergi;
Keempat, Mendorong pengesahan rancangan Peraturan Presiden zakat ASN dan Pegawai BUMN guna mengoptimalkan capaian target pengumpulan ZIS DSKL nasional tahun 2026;
Kelima, BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen mendirikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa/Kelurahan, UPZ Kecamatan, dan UPZ Masjid di seluruh wilayahnya masing-masing sesuai dengan jumlah desa yang melibatkan unsur pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan ulama dalam jangka waktu 2 (dua) bulan sejak hari ini;
Keenam, Optimalisasi pengumpulan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) yang berpotensi dikelola oleh BAZNAS meliputi harta tak bertuan (mal majhul), luqothah, tanah tak berpemilik atau terurus (ihyaul mawat), sanksi pidana (ta’zir), dam, denda berat haji (badonah), iwad, dormant account, dan lain sebagainya;
Ketujuh, Mendorong pembentukan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI) di tingkat wilayah sebagai wadah asosiasi profesi amil zakat untuk memperkuat sinergi, meningkatkan kapasitas, serta menegakkan profesionalisme pengelolaan zakat di seluruh wilayah dalam jangka waktu 2 (dua) bulan sejak hari ini;
Kedelapan, Memperkuat sinergi multipihak melalui kolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, media, dan lembaga internasional, serta memperluas kontribusi BAZNAS dalam isu-isu kemanusiaan global, termasuk dukungan terhadap Palestina dan masyarakat terdampak krisis lainnya; dan
Kesembilan, Mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi atas Judicial Review Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, yang semakin memperkuat kedudukan BAZNAS sebagai lembaga utama pengelola zakat nasional
Dengan sembilan resolusi tersebut, BAZNAS RI menegaskan komitmennya untuk terus menjadi lembaga zakat yang profesional, amanah, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan umat dan bangsa
BERITA29/08/2025 | Humas
Dukung Gerakan Zakat, Sejumlah Menteri dan Gubernur Raih BAZNAS Awards 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar BAZNAS Awards 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada para menteri, kepala lembaga, gubernur, bupati, wali kota, serta mitra strategis yang dinilai berkontribusi besar dalam mendukung penguatan gerakan zakat di Indonesia.
Acara BAZNAS Awards 2025 ini menjadi rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakornas) BAZNAS RI 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (28/8/2025). Acara tersebut dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., beserta jajaran pimpinan BAZNAS RI.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, capaian BAZNAS saat ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan berbagai pihak. Menurutnya, sinergi dengan kementerian, lembaga, perusahaan, dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) menjadi faktor penting dalam memperkuat peran BAZNAS di tengah masyarakat.
“BAZNAS ini besar itu karena Bapak Ibu semuanya. Tanpa bantuan para menteri, lembaga, dan kementerian, UPZ-UPZ, serta perusahaan-perusahaan, BAZNAS tidak akan mencapai seperti yang sekarang ini,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor menambahkan bahwa BAZNAS sangat bangga bisa memberikan penghargaan terhadap sejumlah kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota. Menurutnya, dukungan dari pemerintah daerah sangat menentukan keberhasilan gerakan zakat.
“Demikian juga tanpa bantuan para gubernur, bupati, dan walikota se-Indonesia juga tidak akan seperti sekarang. Justru andalan di daerah itu gubernur, bupati, dan walikota, sehingga apa yang Bapak Ibu berikan ini sangat besar bagi BAZNAS,” ucap Kiai Noor.
Kiai Noor juga mengapresiasi dukungan DPR RI dan Kementerian Luar Negeri, serta menegaskan arahan Presiden RI menjadi energi besar bagi BAZNAS untuk terus berinovasi, terutama dalam memperluas manfaat zakat bagi masyarakat.
“Demikian juga dari mitra-mitra kami dari Kementerian Luar Negeri, dari DPR, apa yang Bapak Ibu berikan kepada BAZNAS sangat luar biasa. Kami sangat terharu dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden,” katanya.
Lebih lanjut, Kiai Noor menegaskan komitmen BAZNAS dalam mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan umat.
“Tanpa kehadiran para menteri, kepala badan, kepala lembaga, UPZ, perusahaan, kami tidak akan bisa memperkuat BAZNAS. Asta Cita Bapak Presiden Prabowo, Mas Gibran, sangat luar biasa. Delapan cita yang dicanangkan insya Allah menjadi tonggak sejarah, dan BAZNAS tidak ingin ketinggalan dari Asta Cita tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kemenpora, Dwijayanto Sarosa Putera, juga menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima.
“Alhamdulillah pada hari ini saya mewakili Mas Menteri dalam rangka menerima penghargaan dari BAZNAS RI terkait pejabat negara pendukung zakat. Dan saya secara pribadi sangat mendukung apa yang dilakukan Mas Menteri ini,” ujar Dwijayanto.
Dwijayanto berharap agar kerja sama antara Kemenpora dan BAZNAS terus berlanjut. Menurutnya, sinergi tersebut sangat penting untuk memperkuat ekonomi umat. “Betapa penting peran zakat dalam menggalakkan ekonomi umat terutama dalam membantu dan menolong yang fakir dan miskin guna meningkatkan kesejahteraan umat,” jelasnya.
BERITA29/08/2025 | Humas
BAZNAS RI dan BPS Jalin Kerja Sama Penguatan Basis Data untuk Optimalisasi Pengelolaan Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Badan Pusat Statistik (BPS) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pemanfaatan data dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat basis data agar pendistribusian dan penghimpunan zakat lebih efektif, akurat, serta tepat sasaran.
Penandatanganan tersebut dilakukan dalam rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. menekankan, kerja sama dengan BPS sangat strategis, mengingat lembaga tersebut memiliki kompetensi mendalam di bidang statistik. Menurutnya, penguasaan BPS terhadap data akan sangat membantu BAZNAS dalam menjalankan amanah.
“Ini manfaat besar bagi kita semuanya. Dan insyaallah juga menjadi bagian penting dari kita semuanya yang akan melakukan pendistribusian khususnya, maupun nanti pengumpulan berdasarkan pada data-data yang ada,” ujar Prof. Noor.
Lebih lanjut, Prof. Noor menyoroti pentingnya data statistik untuk mencegah tumpang tindih pemberian bantuan. Dengan data yang detail dan terstruktur, BAZNAS dapat memastikan zakat sampai kepada mereka yang benar-benar berhak menerima.
“Sehingga ke depan kita akan lebih efektif. Jangan sampai ada pemberian yang bertumpuk, termasuk yang diberikan oleh pemerintah. Sehingga dengan demikian, berdasarkan pada statistik misalnya saja tentang bagaimana orang miskin ada di mana, mereka didesil berapa, itu ada semuanya, by name, by trace,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mencontohkan bagaimana data BPS mencatat fenomena sosial yang menarik, termasuk penurunan kemiskinan yang berjalan seiring dengan meningkatnya jumlah keluarga. Menurutnya, hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh program BAZNAS seperti pernikahan massal.
“Jangan-jangan orang yang meningkat ekonominya itu karena bantuan BAZNAS dinikahkan masal itu. Jadi ini korelasi, walaupun kemarin agak gurau, tetapi ini serius. Analisa statistik saya di situ,” ungkapnya.
Prof. Noor juga tak lupa menyampaikan apresiasi mendalam kepada BPS atas terwujudnya kerja sama strategis ini.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada BPS yang telah menyediakan diri untuk melakukan MoU dengan BAZNAS Republik Indonesia. Ini adalah satu proses yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS RI, Dr. Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan, kolaborasi dengan BAZNAS akan memperkuat Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) yang dikelola BPS. Ia menegaskan, data BAZNAS yang mencakup sekitar 26 juta mustahik sangat relevan untuk dipadankan dengan DTSN.
“Artinya BAZNAS menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses pemutahiran data tunggal sosial ekonomi nasional, kalau nanti mustahik yang 26 juta itu kemudian bisa kita padankan dengan data tunggal sosial ekonomi nasional, sehingga nanti kita bersama, bisa sama-sama tahu apakah memang orang itu betul-betul masuk kepada desil 1 atau desil 2 dari DTSN,” ujar Amalia.
Amalia menambahkan, kerja sama ini juga sejalan dengan amanat Inpres Nomor 4 Tahun 2025. Melalui integrasi data, BAZNAS dan BPS akan saling mendukung dalam memutakhirkan DTSN secara digital dan berkelanjutan untuk memastikan keakuratan data sosial ekonomi.
“Mekanismenya Bapak/Ibu nanti adalah, kami perlu menerima data dulu dari BAZNAS, karena nanti sesuai dengan Inpres nomor 4 tahun 2025, BPS memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pemutahiran dan pengelolaan data tunggal sosial ekonomi nasional. Ini sesuatu peran yang strategis, dan peran BAZNAS menjadi sangat kritikal dan penting,” tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, BAZNAS RI pada kesempatan ini juga menganugerahkan BAZNAS Award 2025 kategori Lembaga Pendukung Ekosistem Zakat kepada BPS atas kontribusinya dalam mendukung pengelolaan zakat berbasis data.
BERITA29/08/2025 | Humas
Bedu Raih Penghargaan Artis Peduli Zakat, Tegaskan Kepercayaannya kepada BAZNAS
Aktor sekaligus komedian Harabdu Tohar, atau yang lebih dikenal dengan Bedu, meraih penghargaan Artis Peduli Zakat dalam ajang BAZNAS Awards 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Bedu yang secara konsisten menunaikan zakat serta aktif mengajak masyarakat untuk menunaikannya melalui BAZNAS.
Dalam kesempatan itu, Bedu menyampaikan pengalamannya berzakat dan menegaskan keyakinannya terhadap kredibilitas BAZNAS sebagai lembaga negara pengelola zakat.
“Saya 100 persen percaya kepada BAZNAS. Karena BAZNAS melibatkan banyak pihak, baik individu maupun lembaga, dalam menyalurkan zakat. Artinya, Insya Allah distribusinya tepat sasaran, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan saudara-saudara kita,” ujar Bedu.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak ragu mempercayakan zakat mereka kepada BAZNAS. Menurutnya, zakat dalam bentuk apapun—baik zakat wajib, zakat profesi, maupun zakat maal—akan lebih bermanfaat jika dikelola oleh lembaga resmi yang amanah dan profesional.
“Kalau Anda ingin berzakat, percayakan zakatmu ke BAZNAS karena sangat terpercaya,” tambahnya.
Bedu menegaskan bahwa penghargaan yang diterimanya bukan sekadar bentuk pengakuan, melainkan tanggung jawab moral sebagai figur publik. Baginya, menjadi sosok yang peduli zakat berarti turut menginspirasi masyarakat agar semakin mencintai dan menunaikan zakat.
“Ini adalah sebuah amanah dan tanggung jawab karena dipercaya sebagai tokoh publik yang mencintai zakat dan bertugas mengajak orang lain untuk juga mencintai zakat,” ucap Bedu.
Pihak BAZNAS RI memberikan apresiasi atas dedikasi Bedu dalam mengampanyekan gerakan zakat kepada masyarakat luas. BAZNAS berharap semakin banyak tokoh publik yang mengikuti jejak Bedu dalam memperkuat kesadaran zakat sebagai bagian dari gerakan sosial nasional.
Dengan penghargaan ini, Bedu menegaskan komitmennya untuk terus menunaikan zakat melalui BAZNAS serta berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya zakat bagi kesejahteraan umat.
Ajang BAZNAS Awards 2025 sendiri menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi zakat nasional. Kehadiran tokoh-tokoh publik seperti Bedu menjadi bukti bahwa zakat bukan hanya ibadah individual, tetapi juga gerakan sosial yang memberi dampak nyata bagi kehidupan masyarakat.
BERITA29/08/2025 | Humas
Wamenlu Anis Matta Apresiasi Kinerja BAZNAS dalam Penghimpunan dan Penyaluran Zakat
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Anis Matta, menyampaikan apresiasi atas kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang dinilai semakin baik, terutama dalam hal penghimpunan dan penyaluran zakat kepada masyarakat. Ia menilai, BAZNAS berhasil menggerakkan hati umat untuk menunaikan zakat melalui lembaga resmi milik negara tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Anis usai menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI yang digelar di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
“Dari sisi output, ada peningkatan yang luar biasa dalam kemampuan BAZNAS menggalang zakat. Ini merupakan indikator kerja yang sangat baik. Kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS juga terus meningkat, menunjukkan bahwa hubungan kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah semakin kuat,” ujar Anis.
Ia juga menyampaikan rasa syukur karena Indonesia memiliki lembaga seperti BAZNAS yang mewakili pemerintah dalam membantu masyarakat, khususnya kelompok miskin dan mereka yang tinggal di daerah terpencil. BAZNAS dinilainya selalu sigap dan menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan, terutama saat terjadi bencana di berbagai wilayah tanah air.
Menurut Anis, kiprah BAZNAS tidak hanya dirasakan di dalam negeri, tetapi juga hingga ke luar negeri, termasuk dalam memberikan perhatian terhadap rakyat Palestina yang masih menghadapi konflik berkepanjangan sejak 2023.
“BAZNAS menyalurkan sebagian besar zakat masyarakat secara tepat sasaran. Seperti yang kita lihat bersama, dalam isu kemanusiaan di Palestina pun BAZNAS terus memberikan bantuan tanpa henti,” jelasnya.
Oleh karena itu, Anis mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS yang telah terbukti amanah dan profesional dalam mengelola dana umat.
“Saya mendorong masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS,” tegasnya.
Dalam ajang BAZNAS Awards 2025, Anis Matta juga menerima penghargaan sebagai Menteri Pendukung Gerakan Zakat. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada BAZNAS atas penghargaan tersebut, seraya menegaskan bahwa dukungan terhadap gerakan zakat merupakan tanggung jawab bersama.
“Saya berterima kasih kepada BAZNAS atas penghargaan ini. Namun bagi saya, apa yang kita lakukan merupakan bagian dari kewajiban kita semua,” tutup Anis.
BERITA29/08/2025 | Humas
Komedian Komeng Ajak Masyarakat Berzakat Lewat BAZNAS di Ajang BAZNAS Awards 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar BAZNAS Awards 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam memperkuat gerakan zakat nasional. Salah satu penerima penghargaan dalam ajang tersebut adalah komedian senior Alfiansyah Bustami yang lebih dikenal dengan nama Komeng.
Acara BAZNAS Awards 2025 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (28/8/2025). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., beserta jajaran pimpinan BAZNAS lainnya.
Dalam kesempatan itu, Komeng mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS yang dinilainya memiliki berbagai program nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Ia menilai, pengelolaan zakat yang baik akan memberi dampak luas bagi kesejahteraan umat dan kemajuan bangsa.
“Jangan lupa berzakat ya. Banyak program-program BAZNAS yang bermanfaat. Tadi saya baru dengar ada satu pekerja di luar negeri itu satu sarjana. Wah itu top lah. Pokoknya zakat banyak membantu menyejahterakan dan menjadikan orang biasa menjadi orang,” ujar Komeng.
Selain Komeng, sejumlah figur publik lainnya juga turut menerima penghargaan bergengsi dalam ajang tersebut, di antaranya Harabdu Tohar (Bedu) dan Ivan Gunawan.
BAZNAS Awards merupakan agenda tahunan BAZNAS RI yang bertujuan memberikan apresiasi kepada individu, lembaga, pemerintah daerah, hingga mitra strategis yang dinilai memiliki peran penting dalam penguatan gerakan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia.
Pada pelaksanaannya, BAZNAS Awards 2025 tidak hanya memberikan penghargaan kepada kalangan artis dan publik figur yang peduli terhadap zakat, tetapi juga kepada pemerintah daerah, lembaga amil zakat, insan media, tokoh masyarakat, serta mitra strategis yang mendukung program-program BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
BERITA29/08/2025 | Humas
Menko PM A. Muhaimin Iskandar Terima Penghargaan BAZNAS Award 2025 sebagai Menteri Pendukung Gerakan Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menganugerahkan penghargaan kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) RI, A. Muhaimin Iskandar, sebagai Menteri Pendukung Gerakan Zakat dalam ajang BAZNAS Award 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran dan dukungan Menko PM Muhaimin dalam memperkuat gerakan zakat serta upaya pemberdayaan masyarakat. BAZNAS menilai, kementerian yang dipimpinnya memiliki posisi strategis dalam mengintegrasikan program pemerintah dengan gerakan zakat nasional untuk menekan angka kemiskinan.
Dalam sambutannya, Muhaimin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan BAZNAS dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia.
“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan BAZNAS kepada saya dan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Semoga kerja sama ini dapat mendorong orientasi baru pembangunan nasional yang berlandaskan kebersamaan dan mampu menjawab berbagai problematika umat di seluruh negeri,” ujarnya.
Muhaimin menekankan bahwa semangat gotong royong merupakan kunci utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera. Ia menilai, BAZNAS berperan penting dalam menggerakkan solidaritas sosial dan memberikan solusi nyata bagi permasalahan kemiskinan.
“Kita memahami dengan baik bahwa selain program pemerintah, BAZNAS juga memiliki peran strategis dalam mengatasi berbagai persoalan sosial, terutama dalam penanggulangan kemiskinan,” katanya.
Menurut Muhaimin, sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, paradigma pembangunan nasional mengalami perubahan besar. Pemerintah kini lebih fokus pada pemberdayaan sosial yang berkelanjutan, bukan sekadar bantuan sosial, agar masyarakat miskin dapat mandiri dan meningkatkan kualitas hidup.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan serius dengan sekitar 3 juta penduduk miskin ekstrem dan 25 juta penduduk miskin relatif. Karena itu, peran BAZNAS dinilai semakin vital dalam memperkuat gerakan gotong royong untuk menurunkan angka kemiskinan.
“Atas nama pemerintah, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, khususnya BAZNAS, yang terus aktif berperan dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Saya berharap BAZNAS menjadi bagian integral dari agenda pemberdayaan masyarakat nasional,” ungkapnya.
Muhaimin optimistis target penghapusan kemiskinan ekstrem dapat tercapai. Pemerintah, kata dia, berkomitmen menekan jumlah penduduk miskin ekstrem hingga nol persen pada tahun 2026, melalui berbagai program pemberdayaan yang melibatkan banyak pihak, termasuk kolaborasi bersama BAZNAS.
Lebih jauh, pemerintah menargetkan angka kemiskinan nasional turun maksimal 4 persen pada 2029, dengan minimal 3 persen penduduk miskin dapat terentaskan dalam empat tahun ke depan. Menurutnya, target tersebut hanya bisa dicapai melalui sinergi seluruh elemen bangsa.
“Tidak ada jalan lain kecuali kita bahu-membahu menuntaskan kemiskinan dan mewujudkan pemberdayaan masyarakat. Gotong royong adalah kunci agar masyarakat miskin bisa naik kelas menuju kemandirian,” tegas Muhaimin.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus memperkuat solidaritas dan kebersamaan. “Kita patut bersyukur dan bangga menjadi bagian dari pembangunan solidaritas nasional untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. BAZNAS hadir sebagai solusi nyata, dan mari bersama-sama bergandengan tangan dalam menguatkan pemberdayaan dan menanggulangi kemiskinan,” pungkasnya.
BERITA29/08/2025 | Humas
Ivan Gunawan Donasikan Rp2 Miliar untuk Palestina Lewat BAZNAS dan Raih Penghargaan Cinta Zakat
Desainer sekaligus selebritas ternama Ivan Gunawan kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kemanusiaan dengan menyalurkan donasi sebesar Rp2 miliar untuk masyarakat Palestina melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Penyerahan donasi tersebut dilakukan bersamaan dengan kehadirannya dalam BAZNAS Awards 2025, di mana Ivan juga menerima penghargaan sebagai Tokoh Publik Gerakan Cinta Zakat.
Dalam sambutannya, Ivan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya. Ia menegaskan bahwa apresiasi tersebut bukan sekadar bentuk pengakuan pribadi, melainkan simbol komitmen bersama untuk terus menebar manfaat bagi sesama.
“Alhamdulillah, hari ini saya menerima penghargaan dari BAZNAS sebagai Tokoh Publik Gerakan Cinta Zakat. Ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk semua yang berjuang menebar kebaikan dan manfaat,” ujar Ivan Gunawan di Jakarta, Kamis (28/08/2025).
Donasi Rp2 miliar itu berasal dari penjualan busana dalam acara “Love Go For Humanity” yang digelar di Margo City, Depok, dan dilanjutkan dengan roadshow ke beberapa kota lainnya. Sejak awal, Ivan telah meniatkan seluruh keuntungan dari acara tersebut untuk aksi sosial dan mempercayakan penyalurannya kepada BAZNAS.
“Hari ini saya menyalurkan Rp2 miliar dari hasil penjualan busana acara Love Go For Humanity. Insyaallah, bersama BAZNAS, dana ini akan segera disalurkan untuk saudara-saudara kita di Palestina,” jelasnya.
Ivan juga menambahkan bahwa penghargaan yang diterimanya menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar menyalurkan kebaikan melalui lembaga yang amanah dan profesional.
“Ini bukan tentang saya, tapi tentang bagaimana kita bisa menyalurkan kebaikan secara nyata dan bermanfaat bagi orang lain,” tambahnya.
Pihak BAZNAS RI mengapresiasi kontribusi Ivan Gunawan, seraya menyebut bahwa langkah tersebut dapat menjadi inspirasi bagi tokoh publik dan masyarakat luas untuk turut berpartisipasi dalam program zakat, infak, sedekah, serta kegiatan kemanusiaan lainnya.
Melalui aksi nyata ini, Ivan Gunawan berharap dapat mendorong lebih banyak orang memanfaatkan potensi dan karya mereka sebagai sarana berbagi kebaikan, sekaligus memperkuat peran BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang amanah, transparan, dan berdampak bagi umat.
BERITA29/08/2025 | Humas
BAZNAS Sambut Baik Putusan MK Tolak Uji Materi UU Zakat dan Dorong Penguatan Tata Kelola Nasional
Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak permohonan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, yang diajukan oleh Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Forum Zakat, dan Arif Rahmadi Haryono dalam Perkara No. 97/PUU-XXII/2024, serta oleh Muhammad Jazir dan Indonesia Zakat Watch dalam Perkara No. 54/PUU-XXIII/2025.
Dalam putusannya, MK menyatakan bahwa permohonan para pemohon tidak beralasan menurut hukum, sehingga ketentuan dalam UU Pengelolaan Zakat tetap dinyatakan konstitusional. MK juga menegaskan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bukanlah lembaga “superbody”, melainkan bagian dari sistem pengelolaan zakat nasional yang terintegrasi bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan pemerintah.
Selain itu, MK memerintahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemerintah untuk melakukan revisi terhadap UU Pengelolaan Zakat paling lambat dalam waktu dua tahun. Langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat tata kelola zakat nasional agar lebih adaptif, akuntabel, dan berkeadilan.
Menanggapi hal ini, BAZNAS RI menyampaikan apresiasi dan menyambut baik putusan MK tersebut. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyebut keputusan itu sebagai penguatan atas kedudukan hukum pengelolaan zakat di Indonesia.
“BAZNAS menghormati dan menyambut baik keputusan MK. Putusan ini menegaskan kembali posisi UU 23/2011 sebagai dasar hukum yang sah, sekaligus memberikan arah untuk perbaikan melalui revisi agar tata kelola zakat lebih transparan, adaptif, dan berkeadilan,” ujar Noor Achmad.
Putusan MK juga menegaskan pentingnya penerapan unified system atau sistem pengelolaan zakat terintegrasi secara nasional, yang menjamin koordinasi efektif antara lembaga zakat di tingkat pusat dan daerah. Sistem ini diharapkan dapat memperkuat prinsip transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas, sejalan dengan syariat Islam dan hukum positif di Indonesia.
Selain itu, MK menekankan penerapan prinsip good amil governance sebagai standar tata kelola yang harus dijalankan oleh seluruh lembaga pengelola zakat agar tetap profesional, kredibel, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.
BAZNAS menilai arah kebijakan tersebut sebagai momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antara BAZNAS, LAZ, serta seluruh pemangku kepentingan zakat di Tanah Air.
“BAZNAS siap berperan aktif dalam proses revisi undang-undang dengan menjunjung prinsip good zakat governance dan semangat kolaborasi demi kesejahteraan masyarakat melalui zakat,” tambah Noor Achmad.
Dengan adanya putusan ini, BAZNAS mengajak muzaki, mustahik, dan seluruh lembaga zakat untuk bersama-sama menjaga kepercayaan publik serta memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
BERITA29/08/2025 | Humas
BAZNAS RI Anugerahkan Penghargaan kepada 906 Penggerak Zakat dalam BAZNAS Awards 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memberikan penghargaan kepada 906 penggerak zakat dari berbagai lembaga dan individu yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui gerakan zakat.
Penganugerahan tersebut berlangsung dalam ajang BAZNAS Awards 2025, yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 di Jakarta, Kamis (28/8/2025). Acara ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., beserta jajaran pimpinan BAZNAS RI dan para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Kiai Noor menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh penerima penghargaan. Ia menegaskan bahwa para penggerak zakat merupakan bagian penting dari dakwah zakat nasional yang memberikan dampak nyata bagi umat.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh mitra dan pimpinan BAZNAS di seluruh Indonesia. Apa yang telah dilakukan semuanya merupakan bagian penting dari dakwah zakat yang luar biasa,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor menjelaskan bahwa BAZNAS Awards 2025 diselenggarakan secara besar-besaran untuk memberikan penghargaan yang layak kepada mereka yang telah menunjukkan dedikasi tinggi. Dari lebih dari seribu usulan, sebanyak 906 penerima dinyatakan lolos seleksi ketat berdasarkan kiprah, dedikasi, dan dampak nyata yang telah diberikan kepada masyarakat.
“Kami tidak memberikan penghargaan secara sembarangan. Semua melalui proses seleksi yang ketat. Kontribusi BAZNAS daerah dan perjuangan para penerima penghargaan layak dicatat dan dihargai,” tegasnya.
Selain kepada BAZNAS daerah, penghargaan juga diberikan kepada kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta tokoh perorangan yang konsisten mendukung program zakat. Menurut Kiai Noor, apresiasi ini merupakan bentuk pengakuan atas kolaborasi besar yang telah terjalin antara BAZNAS dan berbagai pihak.
“Kementerian, lembaga, hingga kepala daerah banyak yang turut memperkuat gerakan zakat nasional. Karena itu, mereka juga berhak mendapatkan apresiasi,” tambahnya.
Tidak hanya di tingkat nasional, penghargaan juga diberikan kepada lembaga amil zakat di luar negeri, termasuk yang berada di Mesir dan Yordania, atas peran aktifnya dalam mendukung gerakan zakat global.
Kiai Noor juga menyampaikan rasa terima kasih kepada media massa yang turut menyebarluaskan dakwah zakat ke masyarakat luas.
“Peran media sangat penting dalam memperluas pemahaman masyarakat tentang zakat. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungannya,” ujarnya.
Beberapa kategori penghargaan dalam BAZNAS Awards 2025 antara lain mencakup Program Terbaik BAZNAS Daerah, Program Terbaik LAZ Mitra BAZNAS RI, Media Terbaik, Special Awards 2025, Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia, Life Time Achievement Zakat Indonesia, hingga Mitra Terbaik.
Melalui ajang ini, BAZNAS menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi seluruh elemen zakat dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian umat.
BERITA28/08/2025 | Humas
BAZNAS Selaraskan Program Zakat dengan RPJMN 2025–2029 untuk Dukung Pembangunan Nasional
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA, menegaskan bahwa seluruh program Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah diselaraskan dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Menurutnya, dana sosial syariah, termasuk zakat, kini telah menjadi bagian penting dalam kebijakan pembangunan tingkat menengah pemerintah.
“Kami mengarahkan seluruh ekosistem binaan agar dapat mendukung keberhasilan program prioritas nasional,” ujar Saidah.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Plenary Session “Capaian Kinerja 2020–2025 dan Isu Strategis Renstra ke Depan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan” di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Saidah menjelaskan, dana keagamaan seperti zakat diarahkan untuk memperkuat program prioritas pemerintah, terutama dalam penanganan kemiskinan, bencana, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemanfaatannya juga sejalan dengan kebijakan pengembangan ekonomi syariah nasional.
Lebih lanjut, Saidah menekankan pentingnya model pemberdayaan yang berkelanjutan dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Ia menyebut zakat bukan hanya instrumen distribusi, tetapi juga sarana strategis untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
“Zakat harus menghadirkan model pemberdayaan yang membuat mustahik naik kelas menjadi muzaki,” tegasnya.
Dalam paparannya, Saidah menguraikan capaian BAZNAS sepanjang 2020–2025. Saat pandemi 2021–2022, BAZNAS berfokus pada program pemulihan mustahik melalui bantuan langsung, ketahanan pangan, serta penguatan modal produktif. Sejak 2023, arah kebijakan difokuskan pada pengentasan kemiskinan struktural lewat Desa Zakat, pengembangan ekonomi mustahik, dan dukungan bagi UMKM.
Dari hasil pembelajaran lima tahun terakhir, BAZNAS berupaya menyeimbangkan antara pendistribusian konsumtif dan pendayagunaan produktif.
“Distribusi konsumtif memang penting untuk kondisi darurat, tetapi pendayagunaan produktif adalah kunci kemandirian mustahik,” ujar Saidah.
Pada tahun 2026, BAZNAS menargetkan komposisi ideal 50:50 antara konsumtif dan produktif, dengan sedikitnya 28% dana dialokasikan khusus untuk program pemberdayaan. Kebijakan ini mendukung visi Asta Cita Presiden serta arah RPJMN 2025–2029 yang menempatkan dana sosial syariah sebagai motor pembangunan berkelanjutan.
Kinerja BAZNAS juga menunjukkan tren positif. Pada tahun 2024, penyaluran zakat nasional mencapai Rp39,48 triliun, dan pada 2025 ditargetkan menembus Rp45,5 triliun. Angka ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap zakat sebagai instrumen keuangan sosial yang efektif.
Saidah menekankan, sinergi antara BAZNAS dan pemerintah perlu terus diperkuat agar arah kebijakan berjalan seiring.
“Apa yang dilakukan BAZNAS harus sejalan dengan prioritas pembangunan pemerintah. Alhamdulillah, zakat kini telah menjadi bagian dari kebijakan nasional,” tuturnya.
Ia menambahkan, zakat kini memiliki posisi strategis karena berperan langsung dalam pengentasan kemiskinan, pengembangan wilayah, pembiayaan pembangunan, serta penguatan nilai kebangsaan.
“Pemerintah menghargai keberadaan para amil zakat, baik di pusat maupun daerah, sebagai mitra strategis dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” pungkas Saidah.
BERITA28/08/2025 | Humas
Zakat Jadi Pilar Penting Pembangunan Nasional, Bappenas Apresiasi Peran Strategis BAZNAS
Plt. Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, menegaskan bahwa zakat memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional. Hal tersebut disampaikannya pada hari kedua Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025, Rabu (27/8/2025).
Dalam sambutannya, Pungkas menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS RI atas peran aktif dan konsistensinya dalam mengurangi kemiskinan serta menekan ketimpangan sosial. Menurutnya, kontribusi zakat kini semakin relevan dalam memperkuat agenda pembangunan pemerintah.
“Kemiskinan di Indonesia telah menurun signifikan hingga di bawah 10 persen. Namun, tantangan berikutnya adalah ketimpangan sosial. Di sinilah zakat berperan penting, bukan hanya membantu secara konsumtif, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar mampu mandiri,” jelasnya.
Pungkas menambahkan bahwa sinkronisasi program BAZNAS dengan arah kebijakan pembangunan pemerintah merupakan hal yang krusial. Ia menekankan agar program BAZNAS di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota terintegrasi dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) sehingga mampu memperkuat kontribusi terhadap pencapaian target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).
“RPJMD harus sejalan dengan RPJMN. Karena itu, BAZNAS di setiap daerah perlu memastikan programnya masuk dalam RPJMD agar dampaknya semakin kuat,” tegasnya.
Selain itu, ia menyoroti potensi zakat nasional yang mencapai Rp327 triliun per tahun, yang menurutnya perlu dikelola secara optimal melalui ekosistem zakat yang lebih inklusif. “Tantangannya adalah bagaimana potensi besar ini dapat diwujudkan. Masyarakat perlu didorong agar tahu, mau, dan mampu menunaikan zakat. Kepercayaan terhadap lembaga pengelola zakat menjadi faktor utama,” lanjutnya.
Dalam konteks jangka panjang, Pungkas menilai bahwa zakat dapat menjadi instrumen penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan, kontribusi BAZNAS sangat berpengaruh terhadap keberhasilan upaya pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan sosial.
“Kita ingin menuju Indonesia yang maju dan sejahtera, dengan kemiskinan yang hampir nol dan ketimpangan yang semakin kecil. Peran BAZNAS dalam mencapai visi besar ini sangat strategis,” ujarnya.
Sebagai penutup, Pungkas mendorong agar pengelolaan zakat diperkuat melalui tata kelola yang transparan dan pemanfaatan teknologi digital. Menurutnya, langkah ini akan meningkatkan efektivitas zakat sekaligus melengkapi keterbatasan anggaran negara.
“Karena APBN memiliki batas, peran dana sosial syariah seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf menjadi sangat penting. Dengan tata kelola yang baik dan digitalisasi yang optimal, kontribusi zakat bagi kesejahteraan masyarakat akan semakin besar,” pungkasnya.
Melalui Rakornas BAZNAS 2025, BAZNAS RI meneguhkan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat peran zakat sebagai pilar pembangunan nasional dan instrumen kesejahteraan umat.
BERITA28/08/2025 | Humas

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
