Berita Terbaru
BAZNAS Gelar Forum Internasional untuk Perkuat Aliansi dan Dukungan Kemanusiaan bagi Palestina
Jakarta, 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI) akan menyelenggarakan BAZNAS International Forum (BIF) sebagai langkah strategis memperluas jaringan dan memperkuat kerja sama dengan berbagai mitra internasional guna mendukung misi kemanusiaan, khususnya untuk Palestina.
Forum ini rencananya akan dibuka langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, bersama Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, di Jakarta.
Kegiatan BIF juga akan dihadiri oleh sejumlah lembaga kemanusiaan dunia seperti Bayt Zakat Al Azhar, Mishr Al Kheir, Shunna Al Hayat, Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), UNRWA, dan Islamic Solidarity Fund (ISF) dari Organisasi Kerja Sama Islam (OIC).
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan mempererat kolaborasi global BAZNAS sekaligus memperluas dukungan dari para donatur untuk memperkuat sinergi kemanusiaan di Palestina.
“Forum ini menjadi ruang bagi para donatur untuk memahami lebih dalam berbagai upaya BAZNAS dan berkontribusi dalam memperkuat solidaritas kemanusiaan untuk Palestina,” ujar Kiai Noor.
Ia menambahkan, BAZNAS akan memperluas kerja sama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan internasional, termasuk Bayt Zakat Al Azhar, Mishr Al Kheir, Shunna Al Hayat, JHCO, UNRWA, dan ISF OIC.
“Forum ini akan membahas agenda-agenda kerja sama antara BAZNAS dan OIC yang diharapkan memberi dampak signifikan bagi upaya kemanusiaan, baik di Indonesia maupun negara lain yang membutuhkan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Utama BAZNAS RI, Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., MA, menegaskan bahwa BIF menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran BAZNAS di tingkat internasional, terutama pada isu-isu kemanusiaan di Palestina.
“Kami berkomitmen untuk mengutamakan solidaritas kemanusiaan melalui kolaborasi global demi membantu saudara-saudara kita di Palestina,” ungkap Muchlis.
Ia berharap BIF dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat peran global BAZNAS sebagai lembaga kemanusiaan yang mewakili solidaritas dunia Islam.
“Dengan memperluas kerja sama lintas negara, BAZNAS siap menjadi pilar solidaritas umat Islam di masa depan,” pungkasnya.
BERITA19/11/2024 | Humas
Dorong Kesejahteraan Masyarakat, Rakornas BAZNAS se-Indonesia 2024 Hasilkan 17 Resolusi
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2024 yang digelar di Balikpapan pada 25-27 September menghasilkan 17 resolusi yang disepakati seluruh peserta, sebagai upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat serta meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, 17 resolusi yang dihasilkan dalam Rakornas BAZNAS se-Indonesia 2024 sejalan dengan visi dan misi BAZNAS untuk menjadi lembaga utama yang menyejahterakan umat.
"Kita ingin seluruh kekuatan kita di seluruh Indonesia itu merata. Maka sering saya katakan bahwa seluruh pimpinan BAZNAS di Indonesia adalah orang-orang yang profesional," ujar Kiai Noor di Balikpapan, pada Jumat (27/9/2024).
Resolusi tersebut dibacakan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc., MA., MA, di hadapan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA., Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. M. Arifin Purwakananta, Deputi II BAZNAS RI Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., Pimpinan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota beserta jajarannya.
Adapun 17 resolusi Rakornas BAZNAS 2024 adalah sebagai berikut:
Pertama, menyepakati target pengumpulan ZIS-DSKL nasional tahun 2025 sebesar Rp 50 triliun terdiri dari pengumpulan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota dan LAZ se-Indonesia (On Balance Sheet) sebesar Rp12.7 Triliun dan pencatatan zakat di masyarakat (Off Balance Sheet) sebesar Rp37.3 Triliun;
Kedua, menyepakati 3,4 juta Mustahik Zakat Nasional berbasis KK/BNBA (By Name By Address), dengan target Penerima Manfaat Nasional sebanyak 84 juta jiwa, serta target pengentasan Kemiskinan Nasional sebanyak 1,8 juta jiwa pada tahun 2025;
Ketiga, kembali memperkuat peran dan fungsi BAZNAS melalui empat penguatan: 1) Penguatan Kelembagaan, Organisasi, dan Manajemen BAZNAS seluruh Indonesia, 2) Penguatan SDM Pimpinan dan Amil Zakat, 3) Penguatan infrastruktur dan transformasi digital, dan 4) Penguatan jaringan seluruh stakeholder pengelola zakat;
Keempat, memperkuat status BAZNAS sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural khususnya dalam mendorong Pemerintah untuk melaksanakan regulasi mengenai pembiayaan yang berasal dari APBN/APBD untuk mendukung operasional BAZNAS sebagaimana arahan Menteri Dalam Negeri;
Kelima, mengoptimalkan realisasi penerimaan zakat dari potensi Rp327 Triliun melalui perluasan jaringan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dengan membentuk UPZ di seluruh OPD, Kecamatan, dan Desa dengan melaporkan perkembangannya kepada BAZNAS RI dan Kemendagri secara berkala;
Keenam, mendorong aktivitas interkoneksi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS dan Sistem Informasi Pemerintah dalam memudahkan pengelolaan zakat;
Ketujuh, memprioritaskan penyaluran ZIS-DSKL untuk pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, pengentasan kemiskinan BPS dan Transformasi Mustahik menjadi Muzaki yang berkolaborasi dengan data Pemerintah dan terintegrasi dalam SIMBA dalam rangka sukses Asta Cita;
Kedelapan, menyepakati 10 program prioritas Nasional yaitu Rumah Sehat BAZNAS, BAZNAS Microfinance, Desa/Kampung Zakat, Santripeneur, Beasiswa BAZNAS, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana;
Kesembilan, redistribusi penguatan penyaluran dari BAZNAS RI ke BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota melalui integrasi program penyaluran Pusat dan Daerah dengan fokus utama pemerataan penyaluran di seluruh daerah untuk memastikan manfaat zakat tersebar secara adil dan merata di berbagai wilayah;
Kesepuluh, sinkronisasi perencanaan pelaksanaan program pendistribusian serta pendayagunaan zakat dengan perencanaan pembangunan pemerintah sebagaimana tercantum dalam Asta Cita sebagai upaya strategis untuk memastikan keselarasan program-program zakat dengan prioritas pembangunan nasional;
Kesebelas, meningkatkan kualitas tata kelola layanan dan pengelolaan zakat dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) BAZNAS, komitmen laporan teraudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), dan pembentukan SAI (Satuan Audit Internal) untuk memastikan pengelolaan zakat yang lebih profesional, transparan, sistematis, dan sesuai dengan standar yang berlaku;
Kedua belas, berkomitmen untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas kelembagaan melalui pengukuran dengan Indeks Zakat Nasional, sebagai upaya mewujudkan tata kelola zakat yang lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan dalam mendukung kesejahteraan umat;
Ketiga belas, berkomitmen untuk menyampaikan pelaporan secara rutin dan transparan melalui Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA), sebagai bagian dari upaya memperkuat akuntabilitas dan meningkatkan kepercayaan publik dalam pengelolaan zakat;
Keempat belas, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota siap menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis melalui program penguatan mustahik dalam hal penyediaan sumber daya dan bahan pangan yang diperlukan yang didapat dari hasil produksi para pengusaha mustahik seperti program lumbung pangan, balai ternak, dan UMKM binaan BAZNAS dan LAZ seluruh Indonesia;
Kelima belas, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, serta BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan reputasi lembaga dengan menerapkan prinsip aman syar`i, aman regulasi, dan aman NKRI, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta menegakkan etika dan integritas;
Keenam belas, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen menjaga netralitas dan profesionalitas menjelang dan di dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024;
Ketujuh belas, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota dan LAZ mengucapkan terimakasih atas arahan, motivasi, dan dukungan dari Bapak Presiden Joko Widodo yang telah membesarkan Pengelolaan Zakat Nasional serta siap melanjutkan agenda pembangunan Indonesia pada pemerintahan Bapak Prabowo Subianto.
BERITA27/09/2024 | Humas
BAZNAS Luncurkan Fitur Baru SiMBA, Optimalkan Pengelolaan Zakat
Jakarta, 19 September 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan zakat melalui inovasi teknologi. Dalam Rapat Kerja Teknis (RAKERNIS) Transformasi Digital Nasional 2024, BAZNAS melalui Direktorat Inovasi dan TI resmi mengumumkan sejumlah fitur baru pada Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SiMBA).
Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi BAZNAS, Achmad Setio Adinugroho, mengungkapkan bahwa pengembangan fitur-fitur baru ini merupakan upaya untuk menjaga agar SIMBA tetap relevan dan adaptif dengan perkembangan teknologi. "SiMBA terus kita kembangkan untuk memberikan layanan yang lebih baik dan efisien," ujar Achmad Setio.
Rencananya fitur-fitur tersebut akan diluncurkan bersamaan dengan milad SiMBA yang ke-12 yakni pada bulan Oktober. Salah satu fitur baru yang akan segera diluncurkan pada perayaan milad SiMBA ke-12 adalah "Migrasi transaksi akun 2012 ke 2023", dimana transaksi dari akun tahun 2012 dapat dipindahkan ke akun 2023 tanpa menghapus transaksi yang telah terinput sebelumnya.
Dengan adanya fitur-fitur baru dan inovasi yang dilakukan, diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan zakat yang lebih transparan, akuntabel, dan modern.
BERITA19/09/2024 | Humas
BAZNAS RI Gelar RAKERNIS Transformasi Digital Nasional & Zakathon 2024: "Optimalkan Pengelolaan Zakat melalui SiMBA".
Jakarta, 19 September 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menggelar Rapat Kerja Teknis (RAKERNIS) Transformasi Digital Nasional pada tanggal 17-19 September 2024 di Hotel Novotel Gajah Mada, Jakarta. Acara yang dibuka secara resmi oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, dan dihadiri oleh Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Teknologi & Informasi Muhammad Nadratuzzaman Hosen, Pimpinan Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat, serta Deputi 1 Bidang Pengumpulan BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, menekankan pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan zakat. "Digitalisasi ini merupakan instruksi langsung dari Presiden sejak awal periode kepemimpinan kami. BAZNAS berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan sistem, salah satunya melalui SiMBA," tegas Noor Achmad.
Beliau juga menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi informasi (IT) dalam pengelolaan zakat harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari tingkat pusat hingga unit pengumpul zakat (UPZ) di daerah. "Semua Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) harus ikut terlibat dalam upaya digitalisasi ini," tambahnya.
RAKERNIS kali ini diikuti oleh sekitar 200 amil pelaksana (operator SIMBA) dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan dari BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara. Para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai SiMBA serta berbagai inovasi terbaru di bidang teknologi informasi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan zakat.
Sebagai upaya untuk mendorong inovasi dalam pengelolaan zakat, BAZNAS juga kembali menggelar kompetisi Zakathon 2024 yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Para finalis Zakathon mempresentasikan ide-ide kreatif dan inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan zakat.
Kegiatan RAKERNIS ini menghadirkan narasumber dari berbagai perusahaan teknologi terkemuka, seperti Bitdefender, Google, dan Kreathouse. Para narasumber berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka mengenai solusi-solusi teknologi yang dapat mendukung pengelolaan zakat yang lebih baik.
BAZNAS berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada mustahik melalui pemanfataan terknologi digital. Dengan demikian, zakat dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
#baznassultra #rakernis #transformasidigital #simba #zakathon
BERITA19/09/2024 | Humas
Tingkatkan Pelaporan Pengelolaan Zakat via Digital, BAZNAS Gelar Bimtek Input Data Pelaporan di Kendari
Kendari, 14 Agustus 2024 – Untuk meningkatkan transparansi dan akurasi dalam pelaporan pengelolaan zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bekerja sama dengan BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Input Data Pelaporan Pengelolaan Zakat melalui aplikasi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SiMBA). Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 16 Agustus 2024 di Hotel Zahra Syariah, Kendari.
Acara ini dibuka oleh Pimpinan BAZNAS Bidang Koordinasi Nasional, K.H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., CFRM., yang memberikan arahan mengenai pentingnya pelatihan digital dalam pengelolaan zakat. "SiMBA adalah alat penting yang membantu kita mengelola zakat secara lebih efisien, akurat, dan transparan. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua peserta dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal untuk meningkatkan kualitas pelaporan zakat di masing-masing daerah," kata K.H. Achmad Sudrajat.
Selanjutnya Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara, Punardin, S.Ag., dalam sambutannya, mengapresiasi kehadiran peserta dari 15 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan zakat. "Melalui aplikasi SiMBA, kita dapat memperbaiki proses pelaporan zakat, sehingga pengelolaan zakat menjadi lebih transparan dan profesional. Saya berharap semua peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan mereka," ujar Punardin.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulawesi Tenggara, H. Muhammad Saleh, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, Ia menekankan pentingnya integrasi digital dalam pelaporan zakat. "Dengan menggunakan aplikasi SiMBA, kita dapat memastikan bahwa setiap zakat yang dikumpulkan dan disalurkan dapat dipertanggungjawabkan dengan tepat waktu dan akurat. Ini adalah langkah besar menuju transparansi yang lebih baik dalam pengelolaan zakat," kata H. Muhammad Saleh.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) H. Musdar, S.Ag., M.Pub., juga menyampaikan dan menekankan dukungan penuh terhadap digitalisasi pengelolaan zakat. "Penggunaan teknologi seperti SiMBA sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. Saya berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan peserta dalam menggunakan aplikasi ini dengan baik," ujarnya.
Bimtek ini dihadiri oleh peserta dari 15 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara, termasuk pimpinan dan pelaksana BAZNAS di tingkat kabupaten/kota. Partisipasi luas ini mencerminkan komitmen BAZNAS di Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan zakat, khususnya dalam aspek pelaporan digital.
Narasumber yang memberikan materi dalam Bimtek ini meliputi Igres Ariresa dan Iklimah Dalhudah dari Biro Koordinasi, Kerjasama, dan Harmonisasi BAZNAS RI, Kabag PKP BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara Amaliyah Ariany Arifin, serta Kepala Pelaksana BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara, Andi Muh. Syafi'i Rabkhir. Materi yang disampaikan mencakup teknik dan strategi penginputan data ke dalam SiMBA, pentingnya akurasi data, serta bagaimana SiMBA dapat membantu dalam analisis dan pelaporan zakat secara komprehensif.
Dalam penutupan acara, Kepala Pelaksana BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara Andi Muh. Syafi'i Rabkhir, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta dan narasumber. Ia berharap agar ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat diterapkan secara efektif di daerah masing-masing, sehingga pengelolaan zakat di Sulawesi Tenggara dapat semakin profesional dan akuntabel.
"Dengan pelatihan ini, kita semua diharapkan dapat memperkuat pelaporan dan pengelolaan zakat melalui sistem yang lebih terintegrasi dan digital. Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta menjaga kepercayaan umat kepada BAZNAS," pungkas Syafi'i.
Kegiatan Bimtek ini merupakan langkah strategis BAZNAS dalam memperkuat pengelolaan zakat berbasis digital di seluruh Indonesia, dan diharapkan dapat menjadi model bagi pengelolaan zakat yang modern dan akuntabel di masa depan.
#baznassultra #bimtek #inputdatapelaporan
BERITA19/08/2024 | Humas
Amil BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara Ikuti Pelatihan Sertifikasi Amil di Makassar
Makassar, 13 Juli 2024 – BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dengan mengikuti pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi untuk Skema Pimpinan BAZNAS Daerah dan Skema Kualifikasi 3 Bidang Pengelolaan Zakat. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BAZNAS, bekerja sama dengan BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung dari tanggal 9 hingga 13 Juli 2024 di Raising Hotel, Makassar.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala LSP BAZNAS, Sarniti, SH., MH. Dalam sambutannya, Sarniti menekankan pentingnya pelatihan dan sertifikasi sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para amil zakat di seluruh Indonesia.
"Pelatihan ini merupakan bagian dari langkah strategis BAZNAS untuk memastikan bahwa pengelolaan zakat di setiap daerah dilakukan oleh amil yang memiliki keahlian dan integritas yang tinggi. Dengan kompetensi yang meningkat, kita berharap pengelolaan zakat dapat dilakukan lebih efisien dan efektif, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Sarniti.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Muh Khidri Alwi, M.Kes., M.A., yang juga berperan sebagai salah satu asesor tersertifikasi. Dalam sambutannya, Dr. Muh Khidri Alwi menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat komitmen moral para amil dalam menjalankan tugasnya.
"Sebagai lembaga yang memiliki amanah besar dari umat, kita harus memastikan bahwa setiap amil memiliki kompetensi yang memadai serta integritas yang kuat. Sertifikasi ini bukan hanya formalitas, tetapi merupakan pengakuan atas kemampuan dan tanggung jawab yang kita emban," katanya.
Dr. Muh Khidri Alwi juga menyampaikan harapannya agar pelatihan ini menjadi momentum bagi seluruh peserta untuk terus belajar dan berkembang. "Kompetensi yang kita peroleh di sini harus menjadi bekal untuk terus meningkatkan kinerja kita di lapangan. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, kita bisa menjadikan BAZNAS sebagai lembaga yang benar-benar berperan dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat luas," ujarnya.
Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 41 pimpinan BAZNAS provinsi/kabupaten/kota dan 16 pelaksana dari seluruh wilayah Sulawesi. Dalam kesempatan ini BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara mengikutsertakan 2 orang Pimpinan dan 2 orang Pelaksana, yaitu Ir. H. Muh Zuhri Rustan (WK III), Drs. H. Arsidik Asuru, M.Ag. (WK IV), Andi Muh. Syafi'i Rabkhir (Kepala Pelaksana), dan Agung Syutiawan, S.Sos. (Kabag. Set Admum).
Partisipasi yang luas ini menunjukkan komitmen kuat BAZNAS untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat di seluruh wilayah Sulawesi. Dengan melibatkan pimpinan dan staf dari berbagai daerah, diharapkan pelatihan ini dapat menyebarkan dampak positif yang merata dalam pengelolaan zakat di seluruh Sulawesi.
Pelatihan ini mencakup dua skema utama: Skema Pimpinan BAZNAS Daerah, yang fokus pada peningkatan kemampuan manajerial dan kepemimpinan dalam pengelolaan zakat di tingkat daerah, serta Skema Kualifikasi 3 Bidang Pengelolaan Zakat, yang meliputi pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara optimal. Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang strategi dan teknik pengelolaan zakat yang efektif, sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditetapkan.
Selain materi teoritis, para peserta juga diajak untuk terlibat dalam simulasi dan studi kasus yang relevan dengan tantangan nyata yang dihadapi dalam pengelolaan zakat di lapangan. Hal ini bertujuan agar para amil zakat tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi yang kompleks dan dinamis.
Partisipasi BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara dalam pelatihan ini merupakan langkah penting dalam upaya mereka untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan para amil zakat dari Sulawesi Tenggara dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan zakat di daerahnya, sehingga zakat dapat disalurkan dengan lebih tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan umat.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para peserta, khususnya dari BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara, dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapatkan untuk memperkuat kinerja lembaga dalam mengelola zakat. Ini akan semakin memperkuat posisi BAZNAS sebagai lembaga utama dalam pengelolaan zakat yang profesional, transparan, dan akuntabel di Indonesia.
BERITA15/07/2024 | Humas
BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara Distribusikan Bantuan Modal Usaha & Paket Gizi Nusantara
Kendari, 8 September 2023 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tenggara kembali melakukan Pendistribusian Zakat, Infak dan Sedekah kepada masyarakat penerima bantuan (Mustahik). Bantuan tersebut didistribusikan dalam bentuk program Modal Usaha dan Paket Gizi Nusantara.
Acara yang dilaksanakan di Kantor BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara dihadiri oleh beberapa pejabat daerah, antara lain Ketua DPRD Prov. Sultra, Sekda Prov. Sultra, Kakanwil Kemenag Sultra, Karo Kesra Setda Prov. Sultra, Kepala BKKBN Prov. Sultra, dan Kepala BKKBN Kota Kendari.
Bantuan Modal Usaha ini diperuntukkan bagi Warga Kota Kendari yang telah memiliki Usaha adapun Bantuan Modal diberikan kepada 30 (tiga puluh) orang mustahik, dengan total pendistribusian dana sebesar Rp.50.000.000,- dengan masing-masing nominal yang bervariasi, mulai dari Rp. 1.000.000,- hingga Rp. 2.000.000,-
Bantuan modal usaha ini diberikan kepada mustahik dengan bermacam jenis usaha, antara lain penjual sayur keliling, penjual ikan keliling, pedagang kios kelontong, dan lain sebagainya yang usahanya diklasifikasikan menengah ke bawah.
Sementara itu, Paket Gizi Nusantara kerjasama BAZNAS RI dan BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan bantuan yang didistribusikan untuk penanganan stunting di Wilayah Sulawesi Tenggara yang diberikan kepada 150 (seratus lima puluh) anak stunting. Bantuan tersebut berupa daging siap saji yang dikemas & diproduksi langsung oleh BAZNAS RI yang merupakan hasil dari program Kurban Berkah BAZNAS, ditambah dengan bahan sembako lainnya berupa telur dan beras.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Asrun Lio mengungkapkan sangat mengapresiasi Bantuan Modal Usaha dan Pemberian Paket Gizi Nusantara ini, kegiatan BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara kepada Pelaku Usaha dan Anak Stunting pasalnya di Wilayah Sulawesi Tenggara masih banyak pelaku usaha yang kekurangan modal. “kami berharap agar BAZNAS terus memberikan stimulus bagi para pelaku usaha kecil agar mereka bisa berdaya dan menjadi muzakki”.
lanjut khusus Stunting Nasional Sulawesi Tenggara masuk dalam kategori 10 Daerah Stunting cukup tinggi yaitu 83.000 ribu anak stunting. “Kami sangat mengapresiasi BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kegiatan ini semoga BAZNAS terus menjadi lembaga yang mampu menyajahterakan Umat”, ungkapnya.
Ketua DPRD Prov. Sultra Abdurrahman Saleh mengatakan “jika ini adalah kolaborasi sempurna bagi Pemerintah Daerah, BAZNAS, DPRD, KANWIL Agama dan BKKBN Sulawesi Tenggara dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, Abdurrahman saleh menilai kegiatan ini juga mampu menumbuhkembangkan UMKM sehingga bisa terus berkembang diharapkan bagi penerima bantuan modal yang sukses kedepanya mampu bertanggungjawab kepada masyarakat yang membutuhkan selanjutnya sehingga bantuan ini bisa terus bergulir.”
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara Muh. Saleh mengungkapkan “Kementerian Agama akan terus berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi dan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten/Kota untuk terus mengupayakan kerjasama dan sinergitas agar pengelolaan zakat di Sulawesi Tenggara semakin meningkat.
Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara Punardin melanjutkan “dengan dana yang diberikan bisa mengurangi dan meningkatkan taraf hidup mustahik penerima yang dulunya Mustahik menjadi Muzakki dan untuk anak penerima Paket Gizi Nusantara kami harapkan bisa dilakukan penanganan yang tepat sehingga yang sebelumnya berstatus Stunting bisa bebas dari stunting”.
BERITA08/09/2023 | Humas

BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara Distribusikan Bantuan Kesehatan
Kendari, 21 Juni 2023 – BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendistribusikan bantuan kesehatan berupa uang tunai untuk biaya pengobatan Nur Fitriah, yang saat ini sakit dan mengalami kondisi kelumpuhan.
Saat dilakukan peninjauan sekaligus penyerahan bantuan tersebut, Nur Fitriah dalam keadaan terbaring lemah di dalam kamarnya. Menurut Ibu dari Nur Fitriah yang ditemui langsung di rumahnya menyampaikan kepada pihak BAZNAS Prov. Sultra bahwa anaknya telah lama sakit dan mengalami kelumpuhan, hasil pemeriksaan dari dokter yang menanganinya bahwa ia memerlukan pemeriksaan khusus dan penanganan lebih lanjut, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di kota Makassar.
Wakil Ketua II (Bidang Pendistribusian & Pendayagunaan) BAZNAS Prov. Sultra H. Anab T. Malinda yang menjenguk dan menyerahkan langsung bantuan biaya pengobatan serta menyempatkan diri untuk mendoakan Nur Fitriah yang sedang terbaring sakit di kamarnya.
"BAZNAS hadir menjalankan tugas dan fungsinya, serta menjembatani dan menyampaikan hak muzaki yang telah dititipkan kepada BAZNAS Prov. Sultra untuk disalurkan kepada mustahik dimana hari ini salah satunya diberikan bantuan biaya pengobatan kepada ananda Nur Fitriah, semoga ananda Nur Fitriah yang saat ini dalam keadaan sakit juga dapat diberi kesabaran dan ketabahan, serta diangkat penyakitnya oleh Allah Swt". Ujar H. Anab.
BERITA21/06/2023 | Humas

Gerakan Cinta Zakat, Gubernur Sultra H. Ali Mazi serahkan Zakat ke BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara
Kendari, 17 April 2023 – Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi bersama Pimpinan Forkopimda, Pimpinan OPD, dan Direksi BUMD Provinsi Sulawesi Tenggara membayar zakat di Bulan Ramadhan 1444 H. / 2023 M. melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tenggara di Aula Merah Putih Rujab Gubernur.
Penyerahan zakat pimpinan tahun ini mengambil tema "Berkah Berzakat - Terima Kasih Muzakki, Terima Kasih Mustahik".
Zakat yang ditunaikan oleh Pimpinan melalui berbagai media ada yang dibayarkan secara tunai, non tunai melalui bank transfer maupun melalui QRIS, serta ada juga yang membayar zakat, infak dan sedekah, serta dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) melalui website https://sultra.baznas.go.id/bayarzakat
Menurut Gubernur Ali Mazi, zakat merupakan kewajiban ibadah umat Islam untuk mensucikan diri dan membersihkan harta dari hak-hak orang lain, utamanya hak-hak para mustahik atau mereka yang menerima zakat.
"Dengan berzakat maka para mustahik mendapatkan haknya, dan penunai zakat (muzaki) mendapat pahala, menjaga kesucian dirinya dan membersihkan harta-hartanya", ujar Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi melanjutkan, melalui momentum penunaian zakat ini diharapkan seorang pemimpin dapat menjadi teladan dan memberi contoh yang baik khususnya bagi para masyarakat. Ia juga menyampaikan kepada segenap Pimpinan OPD, Instansi Vertikal, BUMD agar dapat memaksimalkan pengumpulan zakat di tempatnya masing-masing
"Saya menghimbau kepada seluruh Pimpinan OPD, Instansi Vertikal, BUMD dan para pengusaha-pengusaha muslim untuk terus mengoptimalkan pengumpulan ZIS dan DSKL di instansinya masing-masing, yang mana hal tersebut juga merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Surat Edaran Gubernur Sultra", ungkap Gubernur.
Gubernur juga menegaskan bahwa sungguh kekeliruan besar, bila kita tidak dapat memaksimalkan pengelolaan zakat sebagai potensi pembangunan ekonomi umat.
"Zakat merupakan potensi nyata yang kita miliki untuk pembangunan, khususnya pembangunan ekonomi umat berbasis syariah", ungkap Ali Mazi.
Sementara itu Ketua BAZNAS Prov. Sultra Punardin menyampaikan dengan adanya kegiatan ini setiap tahunnya tentu menjadi penggerak khususnya bagi masyarakat untuk dapat menunaikan zakatnya, sehingga dana zakat yang dapat dikumpulkan lebih besar dan dapat membantu mengentaskan kemiskinan.
BERITA17/04/2023 | Humas

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
