WhatsApp Icon
Niat dan Keutamaan Puasa Rajab: Amalan Sunnah di Bulan yang Dimuliakan Allah

Puasa Rajab merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam ketika memasuki bulan Rajab, yaitu salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah sejak Dia menciptakan langit dan bumi; di antaranya terdapat empat bulan haram...” (QS. At-Taubah: 36)

Bulan Rajab menjadi momentum istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, termasuk berpuasa. Walaupun tidak ada dalil yang secara spesifik mewajibkan puasa Rajab, banyak hadis dan pendapat ulama yang menjelaskan keutamaannya sebagai salah satu bentuk ibadah sunnah yang bernilai besar.


Niat Puasa Rajab

Sebagai ibadah sunnah, niat puasa Rajab dapat dilakukan di malam hari sebelum terbit fajar atau ketika akan memulai puasa. Berikut bacaan niatnya:

"Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala"
Artinya: “Saya berniat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Apabila puasa Rajab dilaksanakan bertepatan dengan puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah), maka niatnya dapat disesuaikan dengan jenis puasa yang dilakukan.


Keutamaan Puasa Rajab

1. Termasuk Amalan Sunnah yang Dianjurkan

Meski tidak terdapat hadis khusus yang secara eksplisit menyebutkan keutamaan puasa Rajab, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak puasa di bulan-bulan haram. Sebagaimana sabda beliau:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim No. 1163)

Hadis ini menunjukkan bahwa berpuasa di bulan-bulan haram, termasuk Rajab, adalah amalan yang bernilai tinggi di sisi Allah SWT.

2. Mendapat Pahala Berlipat Ganda

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa berpuasa tiga hari di bulan haram, Kamis, Jumat, dan Sabtu maka Allah akan mencatat baginya ibadah selama sembilan ratus tahun.” (HR. Abu Daud No. 2428)

Meskipun tingkat keabsahan hadis ini diperselisihkan, isinya tetap menjadi dorongan bagi umat Islam untuk memperbanyak amal di bulan-bulan haram, termasuk Rajab.

3. Sarana Meningkatkan Iman dan Persiapan Menyambut Ramadhan

Rajab termasuk bulan yang mendahului Ramadhan. Dengan memperbanyak puasa dan amal saleh di bulan ini, seorang Muslim dapat mempersiapkan diri secara spiritual maupun fisik untuk menyambut bulan suci dengan hati yang bersih dan penuh ketakwaan.


Puasa Rajab adalah amalan sunnah yang dianjurkan untuk memperbanyak pahala dan meningkatkan ketakwaan. Walaupun tidak ada hadis yang secara tegas mewajibkannya, puasa di bulan ini tetap bernilai ibadah karena dilakukan di waktu yang dimuliakan Allah. Dengan niat yang tulus dan pelaksanaan sesuai tuntunan syariat, puasa Rajab menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat keimanan menjelang Ramadhan.

20/02/2025 | Kontributor: Humas
Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan: Hukum, Tata Cara, dan Keutamaannya

Puasa merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang tidak hanya diwajibkan pada bulan Ramadhan, tetapi juga dianjurkan pada waktu-waktu tertentu sebagai amalan sunnah. Salah satu waktu istimewa tersebut adalah bulan Rajab, yang termasuk dalam empat bulan haram (suci) yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Bagi umat Islam yang masih memiliki tanggungan qadha puasa Ramadhan, bulan Rajab menjadi kesempatan yang sangat baik untuk melunasi kewajiban tersebut. Namun, sering muncul pertanyaan: apakah diperbolehkan menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha Ramadhan? Bagaimana tata caranya, dan apa keutamaannya? Artikel ini mengulas hukum, cara pelaksanaan, dan keutamaan dari menggabungkan kedua ibadah tersebut.


 

Hukum Menggabungkan Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan

Dalam ibadah puasa, niat memegang peranan penting karena menentukan jenis dan tujuan puasa yang dilakukan. Mengenai penggabungan niat antara puasa sunnah Rajab dan qadha Ramadhan, mayoritas ulama berpendapat bahwa hal tersebut diperbolehkan, dengan syarat niat utama ditujukan untuk qadha puasa Ramadhan. Dengan begitu, seseorang dapat memperoleh pahala dari kedua ibadah secara bersamaan.

Sebagaimana dijelaskan dalam beberapa sumber, termasuk artikel di NU Online, menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha Ramadhan diperbolehkan dan dapat dilaksanakan dalam satu waktu.

Namun demikian, sebagian ulama berpendapat bahwa melaksanakan kedua puasa secara terpisah lebih utama agar pahala dari masing-masing ibadah dapat diraih secara sempurna. Oleh karena itu, bagi yang memiliki waktu dan kemampuan, disarankan untuk memisahkan antara puasa qadha dan puasa sunnah Rajab.


 

Tata Cara Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan

Berikut langkah-langkah dalam melaksanakan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan:

  1. Menetapkan Niat pada Malam Hari
    Niat dilakukan sejak malam sebelum terbit fajar dengan tekad dalam hati bahwa puasa tersebut bertujuan untuk mengganti puasa Ramadhan sekaligus mengharapkan pahala puasa sunnah Rajab.

  2. Membaca Lafaz Niat (Jika Ingin Diucapkan)
    Walau niat cukup di dalam hati, berikut lafaz yang dapat diucapkan:

    “Nawaitu shauma ghodin ‘an qadha’i fardhi Ramadhana ma‘a sunnati Rajaba lillahi ta‘ala.”
    Artinya: “Saya berniat puasa esok hari untuk mengganti kewajiban Ramadhan sekaligus sunnah Rajab karena Allah Ta‘ala.”

  3. Menjaga Rukun dan Syarat Puasa
    Hindari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

  4. Perbanyak Amalan Sunnah
    Selama berpuasa, dianjurkan memperbanyak membaca Al-Qur’an, berzikir, bersedekah, dan memperbanyak doa.

  5. Berdoa Menjelang Berbuka
    Manfaatkan waktu mustajab seperti menjelang berbuka untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Dengan melaksanakan puasa disertai niat yang benar dan amalan yang ikhlas, insya Allah pahala yang diperoleh akan berlipat ganda.


 

Keutamaan Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan

Menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha Ramadhan memberikan banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya:

  1. Menunaikan Kewajiban yang Tertunda
    Dengan qadha puasa Ramadhan, seorang Muslim menyelesaikan kewajiban ibadah yang tertunda sehingga terbebas dari tanggungan dosa.

  2. Meraih Pahala Puasa Sunnah di Bulan Mulia
    Bulan Rajab termasuk bulan yang dimuliakan, sehingga berpuasa di dalamnya memiliki pahala dan keberkahan yang besar.

  3. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
    Puasa merupakan sarana untuk memperkuat ketakwaan, melatih kesabaran, dan membersihkan hati dari dosa.

  4. Persiapan Spiritual Menyambut Ramadhan
    Puasa di bulan Rajab dapat menjadi latihan spiritual dan fisik sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

  5. Menghapus Dosa dan Meningkatkan Amal Saleh
    Puasa menjadi salah satu amalan yang mampu menghapus dosa-dosa kecil dan menjadi momentum memperbaiki diri.

 

Dengan memahami hukum dan keutamaannya, semoga umat Islam termotivasi untuk melaksanakan puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan dengan penuh keikhlasan, sehingga mendapatkan keberkahan dan pahala berlipat dari Allah SWT.

17/02/2025 | Kontributor: Humas

Artikel Terbaru

Niat dan Keutamaan Puasa Rajab: Amalan Sunnah di Bulan yang Dimuliakan Allah
Niat dan Keutamaan Puasa Rajab: Amalan Sunnah di Bulan yang Dimuliakan Allah
Puasa Rajab merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam ketika memasuki bulan Rajab, yaitu salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah sejak Dia menciptakan langit dan bumi; di antaranya terdapat empat bulan haram...” (QS. At-Taubah: 36) Bulan Rajab menjadi momentum istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, termasuk berpuasa. Walaupun tidak ada dalil yang secara spesifik mewajibkan puasa Rajab, banyak hadis dan pendapat ulama yang menjelaskan keutamaannya sebagai salah satu bentuk ibadah sunnah yang bernilai besar. Niat Puasa Rajab Sebagai ibadah sunnah, niat puasa Rajab dapat dilakukan di malam hari sebelum terbit fajar atau ketika akan memulai puasa. Berikut bacaan niatnya: "Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala" Artinya: “Saya berniat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Ta’ala.” Apabila puasa Rajab dilaksanakan bertepatan dengan puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah), maka niatnya dapat disesuaikan dengan jenis puasa yang dilakukan. Keutamaan Puasa Rajab 1. Termasuk Amalan Sunnah yang Dianjurkan Meski tidak terdapat hadis khusus yang secara eksplisit menyebutkan keutamaan puasa Rajab, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak puasa di bulan-bulan haram. Sebagaimana sabda beliau: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim No. 1163) Hadis ini menunjukkan bahwa berpuasa di bulan-bulan haram, termasuk Rajab, adalah amalan yang bernilai tinggi di sisi Allah SWT. 2. Mendapat Pahala Berlipat Ganda Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa berpuasa tiga hari di bulan haram, Kamis, Jumat, dan Sabtu maka Allah akan mencatat baginya ibadah selama sembilan ratus tahun.” (HR. Abu Daud No. 2428) Meskipun tingkat keabsahan hadis ini diperselisihkan, isinya tetap menjadi dorongan bagi umat Islam untuk memperbanyak amal di bulan-bulan haram, termasuk Rajab. 3. Sarana Meningkatkan Iman dan Persiapan Menyambut Ramadhan Rajab termasuk bulan yang mendahului Ramadhan. Dengan memperbanyak puasa dan amal saleh di bulan ini, seorang Muslim dapat mempersiapkan diri secara spiritual maupun fisik untuk menyambut bulan suci dengan hati yang bersih dan penuh ketakwaan. Puasa Rajab adalah amalan sunnah yang dianjurkan untuk memperbanyak pahala dan meningkatkan ketakwaan. Walaupun tidak ada hadis yang secara tegas mewajibkannya, puasa di bulan ini tetap bernilai ibadah karena dilakukan di waktu yang dimuliakan Allah. Dengan niat yang tulus dan pelaksanaan sesuai tuntunan syariat, puasa Rajab menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat keimanan menjelang Ramadhan.
ARTIKEL20/02/2025 | Humas
Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan: Hukum, Tata Cara, dan Keutamaannya
Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan: Hukum, Tata Cara, dan Keutamaannya
Puasa merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang tidak hanya diwajibkan pada bulan Ramadhan, tetapi juga dianjurkan pada waktu-waktu tertentu sebagai amalan sunnah. Salah satu waktu istimewa tersebut adalah bulan Rajab, yang termasuk dalam empat bulan haram (suci) yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bagi umat Islam yang masih memiliki tanggungan qadha puasa Ramadhan, bulan Rajab menjadi kesempatan yang sangat baik untuk melunasi kewajiban tersebut. Namun, sering muncul pertanyaan: apakah diperbolehkan menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha Ramadhan? Bagaimana tata caranya, dan apa keutamaannya? Artikel ini mengulas hukum, cara pelaksanaan, dan keutamaan dari menggabungkan kedua ibadah tersebut. Hukum Menggabungkan Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan Dalam ibadah puasa, niat memegang peranan penting karena menentukan jenis dan tujuan puasa yang dilakukan. Mengenai penggabungan niat antara puasa sunnah Rajab dan qadha Ramadhan, mayoritas ulama berpendapat bahwa hal tersebut diperbolehkan, dengan syarat niat utama ditujukan untuk qadha puasa Ramadhan. Dengan begitu, seseorang dapat memperoleh pahala dari kedua ibadah secara bersamaan. Sebagaimana dijelaskan dalam beberapa sumber, termasuk artikel di NU Online, menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha Ramadhan diperbolehkan dan dapat dilaksanakan dalam satu waktu. Namun demikian, sebagian ulama berpendapat bahwa melaksanakan kedua puasa secara terpisah lebih utama agar pahala dari masing-masing ibadah dapat diraih secara sempurna. Oleh karena itu, bagi yang memiliki waktu dan kemampuan, disarankan untuk memisahkan antara puasa qadha dan puasa sunnah Rajab. Tata Cara Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan Berikut langkah-langkah dalam melaksanakan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan: Menetapkan Niat pada Malam Hari Niat dilakukan sejak malam sebelum terbit fajar dengan tekad dalam hati bahwa puasa tersebut bertujuan untuk mengganti puasa Ramadhan sekaligus mengharapkan pahala puasa sunnah Rajab. Membaca Lafaz Niat (Jika Ingin Diucapkan) Walau niat cukup di dalam hati, berikut lafaz yang dapat diucapkan:“Nawaitu shauma ghodin ‘an qadha’i fardhi Ramadhana ma‘a sunnati Rajaba lillahi ta‘ala.”Artinya: “Saya berniat puasa esok hari untuk mengganti kewajiban Ramadhan sekaligus sunnah Rajab karena Allah Ta‘ala.” Menjaga Rukun dan Syarat Puasa Hindari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Perbanyak Amalan Sunnah Selama berpuasa, dianjurkan memperbanyak membaca Al-Qur’an, berzikir, bersedekah, dan memperbanyak doa. Berdoa Menjelang Berbuka Manfaatkan waktu mustajab seperti menjelang berbuka untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan puasa disertai niat yang benar dan amalan yang ikhlas, insya Allah pahala yang diperoleh akan berlipat ganda. Keutamaan Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan Menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha Ramadhan memberikan banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya: Menunaikan Kewajiban yang Tertunda Dengan qadha puasa Ramadhan, seorang Muslim menyelesaikan kewajiban ibadah yang tertunda sehingga terbebas dari tanggungan dosa. Meraih Pahala Puasa Sunnah di Bulan Mulia Bulan Rajab termasuk bulan yang dimuliakan, sehingga berpuasa di dalamnya memiliki pahala dan keberkahan yang besar. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT Puasa merupakan sarana untuk memperkuat ketakwaan, melatih kesabaran, dan membersihkan hati dari dosa. Persiapan Spiritual Menyambut Ramadhan Puasa di bulan Rajab dapat menjadi latihan spiritual dan fisik sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Menghapus Dosa dan Meningkatkan Amal Saleh Puasa menjadi salah satu amalan yang mampu menghapus dosa-dosa kecil dan menjadi momentum memperbaiki diri. Dengan memahami hukum dan keutamaannya, semoga umat Islam termotivasi untuk melaksanakan puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan dengan penuh keikhlasan, sehingga mendapatkan keberkahan dan pahala berlipat dari Allah SWT.
ARTIKEL17/02/2025 | Humas
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat