WhatsApp Icon
Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan: Cara dan Keutamaannya

Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam Islam yang tidak hanya diwajibkan pada bulan Ramadhan, tetapi juga dianjurkan pada waktu-waktu tertentu sebagai amalan sunnah. Salah satunya adalah puasa di bulan Rajab, salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Bagi umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, bulan Rajab menjadi kesempatan emas untuk menunaikan qadha puasa tersebut. Namun, muncul pertanyaan: apakah mungkin menggabungkan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan? Bagaimana cara melakukannya dan apa saja keutamaannya? Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan, tata cara pelaksanaannya, serta keutamaan yang dapat diraih.

Hukum Menggabungkan Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan

Dalam menjalankan ibadah puasa, niat memegang peranan penting karena menentukan jenis dan tujuan puasa yang dilaksanakan. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah diperbolehkan menggabungkan niat puasa sunnah Rajab dengan qadha puasa Ramadhan. Menurut beberapa ulama, hal ini diperbolehkan dengan syarat niat utama ditujukan untuk qadha puasa Ramadhan. Dengan demikian, seseorang dapat memperoleh pahala qadha sekaligus pahala puasa sunnah Rajab. Sebagaimana dijelaskan dalam artikel di NU Online, menggabungkan puasa Rajab dengan qadha Ramadhan diperbolehkan dan keduanya dapat dilaksanakan secara bersamaan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun menggabungkan niat ini diperbolehkan, beberapa ulama berpendapat bahwa lebih baik jika puasa qadha dan puasa sunnah dilakukan secara terpisah untuk mendapatkan pahala maksimal dari masing-masing ibadah. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki kemampuan dan waktu, disarankan untuk memisahkan antara puasa qadha dan puasa sunnah Rajab.

Tata Cara Melaksanakan Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan

Untuk melaksanakan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan, langkah-langkah yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

  1. Menetapkan Niat di Malam Hari: Niat harus ditetapkan pada malam hari sebelum fajar. Dalam hati, tekadkan bahwa puasa yang akan dilaksanakan adalah untuk mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan, sekaligus mengharapkan pahala puasa sunnah Rajab.

  2. Bacaan Niat: Meskipun niat cukup diucapkan dalam hati, berikut adalah lafaz niat yang dapat diucapkan:
    "Nawaitu shauma ghodin 'an qadha'i fardhi Ramadhana ma'a sunnati Rajaba lillahi ta'ala."
    Artinya: "Saya berniat puasa esok hari untuk mengganti fardhu Ramadhan sekaligus sunnah Rajab karena Allah Ta'ala."

  3. Menjaga Rukun dan Syarat Puasa: Seperti halnya puasa lainnya, pastikan untuk menjaga rukun dan syarat puasa, seperti menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

  4. Memperbanyak Amalan Sunnah: Selama berpuasa, perbanyaklah amalan sunnah seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, dan bersedekah untuk menambah pahala.

  5. Berdoa dan Memohon Ampunan: Manfaatkan waktu-waktu mustajab, seperti saat menjelang berbuka, untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan puasa yang dilaksanakan dapat diterima dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Keutamaan Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan

Melaksanakan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan memiliki berbagai keutamaan yang sangat berharga bagi umat Islam. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Memenuhi Kewajiban: Dengan melaksanakan qadha puasa Ramadhan, seorang Muslim memenuhi kewajiban yang tertunda, sehingga terbebas dari tanggungan dosa akibat meninggalkan puasa wajib.

  2. Meraih Pahala Puasa Sunnah: Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan, dan berpuasa di dalamnya memiliki keutamaan khusus. Dengan menggabungkan niat, seseorang dapat meraih pahala puasa sunnah Rajab.

  3. Mendekatkan Diri kepada Allah: Puasa adalah salah satu bentuk ibadah yang efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan ketakwaan, dan membersihkan jiwa.

  4. Persiapan Menyambut Ramadhan: Dengan berpuasa di bulan Rajab, seorang Muslim mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang akan datang.

  5. Menghapus Dosa: Puasa memiliki keutamaan dalam menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu, sehingga menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.

Dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, diharapkan umat Islam termotivasi untuk melaksanakan puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

 

sumber : baznas.go.id | Azra Salsabila | NOV

17/02/2025 | Kontributor: Humas
Niat Puasa Rajab: Bacaan dan Keutamaan yang Perlu Diketahui

Puasa Rajab adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam di bulan Rajab. Bulan ini termasuk dalam empat bulan yang dimuliakan dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:  

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah sejak Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram..."  (QS. At-Taubah: 36)  

Keutamaan puasa di bulan Rajab banyak disebutkan dalam hadis dan penjelasan para ulama. Oleh karena itu, mengetahui niat dan keutamaannya menjadi hal penting bagi umat Islam yang ingin menjalankan ibadah ini dengan benar.  

Niat Puasa Rajab  

Puasa Rajab termasuk dalam kategori puasa sunnah, sehingga niatnya bisa diucapkan dalam hati sebelum subuh atau saat akan memulai puasa. Berikut bacaan niat puasa Rajab: 

Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala

"Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Taala.”  

Selain itu, jika puasa Rajab dilakukan bertepatan dengan puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah), maka niatnya bisa disesuaikan.  

Keutamaan Puasa Rajab :

  1. Termasuk dalam amalan sunnah yang dianjurkan

    Meskipun tidak ada hadis khusus yang secara langsung menyebutkan keutamaan puasa di bulan Rajab, banyak riwayat yang menunjukkan keutamaan berpuasa di bulan-bulan haram, termasuk Rajab. Salah satunya adalah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda:  

    "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim No. 1163)  

    Hadis ini menunjukkan bahwa berpuasa di bulan-bulan haram, seperti Rajab, adalah amalan yang memiliki keutamaan.

  2. Mendapat pahala seperti berpuasa sepanjang tahun
    Diriwayatkan dalam hadis bahwa Rasulullah bersabda:  
    "Barang siapa berpuasa tiga hari di bulan haram, yaitu hari Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah mencatat baginya ibadah selama 900 tahun". (HR. Abu Daud No. 2428) 

    Hadis ini meskipun ada perbedaan pendapat dalam tingkat keabsahannya, tetap menjadi  motivasi bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah di bulan-bulan haram, termasuk Rajab.
      
  3. Sarana meningkatkan amal ibadah menjelang Ramadhan
    Rajab adalah salah satu bulan yang mendekati Ramadhan. Oleh karena itu, memperbanyak ibadah, termasuk puasa, di bulan ini dapat menjadi latihan dan persiapan untuk menjalani ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan dengan lebih baik.  

Puasa Rajab merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan karena bulan ini termasuk dalam bulan yang dimuliakan dalam Islam. Meskipun tidak ada hadis yang secara khusus mewajibkan atau mengistimewakan puasa di bulan Rajab, banyak riwayat yang menyebutkan keutamaan berpuasa di bulan-bulan haram. Dengan niat yang benar dan pelaksanaan sesuai sunnah, puasa Rajab bisa menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah.

 

sumber : baznas.go.id | Pudji Mardiriani | NOV

20/02/2025 | Kontributor: Humas

Berita Terbaru

Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan: Cara dan Keutamaannya
Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan: Cara dan Keutamaannya
Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam Islam yang tidak hanya diwajibkan pada bulan Ramadhan, tetapi juga dianjurkan pada waktu-waktu tertentu sebagai amalan sunnah. Salah satunya adalah puasa di bulan Rajab, salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Bagi umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, bulan Rajab menjadi kesempatan emas untuk menunaikan qadha puasa tersebut. Namun, muncul pertanyaan: apakah mungkin menggabungkan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan? Bagaimana cara melakukannya dan apa saja keutamaannya? Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan, tata cara pelaksanaannya, serta keutamaan yang dapat diraih. Hukum Menggabungkan Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan Dalam menjalankan ibadah puasa, niat memegang peranan penting karena menentukan jenis dan tujuan puasa yang dilaksanakan. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah diperbolehkan menggabungkan niat puasa sunnah Rajab dengan qadha puasa Ramadhan. Menurut beberapa ulama, hal ini diperbolehkan dengan syarat niat utama ditujukan untuk qadha puasa Ramadhan. Dengan demikian, seseorang dapat memperoleh pahala qadha sekaligus pahala puasa sunnah Rajab. Sebagaimana dijelaskan dalam artikel di NU Online, menggabungkan puasa Rajab dengan qadha Ramadhan diperbolehkan dan keduanya dapat dilaksanakan secara bersamaan. Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun menggabungkan niat ini diperbolehkan, beberapa ulama berpendapat bahwa lebih baik jika puasa qadha dan puasa sunnah dilakukan secara terpisah untuk mendapatkan pahala maksimal dari masing-masing ibadah. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki kemampuan dan waktu, disarankan untuk memisahkan antara puasa qadha dan puasa sunnah Rajab. Tata Cara Melaksanakan Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan Untuk melaksanakan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan, langkah-langkah yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: Menetapkan Niat di Malam Hari: Niat harus ditetapkan pada malam hari sebelum fajar. Dalam hati, tekadkan bahwa puasa yang akan dilaksanakan adalah untuk mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan, sekaligus mengharapkan pahala puasa sunnah Rajab. Bacaan Niat: Meskipun niat cukup diucapkan dalam hati, berikut adalah lafaz niat yang dapat diucapkan:"Nawaitu shauma ghodin 'an qadha'i fardhi Ramadhana ma'a sunnati Rajaba lillahi ta'ala."Artinya: "Saya berniat puasa esok hari untuk mengganti fardhu Ramadhan sekaligus sunnah Rajab karena Allah Ta'ala." Menjaga Rukun dan Syarat Puasa: Seperti halnya puasa lainnya, pastikan untuk menjaga rukun dan syarat puasa, seperti menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Memperbanyak Amalan Sunnah: Selama berpuasa, perbanyaklah amalan sunnah seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, dan bersedekah untuk menambah pahala. Berdoa dan Memohon Ampunan: Manfaatkan waktu-waktu mustajab, seperti saat menjelang berbuka, untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan puasa yang dilaksanakan dapat diterima dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Keutamaan Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan Melaksanakan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan memiliki berbagai keutamaan yang sangat berharga bagi umat Islam. Berikut beberapa di antaranya: Memenuhi Kewajiban: Dengan melaksanakan qadha puasa Ramadhan, seorang Muslim memenuhi kewajiban yang tertunda, sehingga terbebas dari tanggungan dosa akibat meninggalkan puasa wajib. Meraih Pahala Puasa Sunnah: Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan, dan berpuasa di dalamnya memiliki keutamaan khusus. Dengan menggabungkan niat, seseorang dapat meraih pahala puasa sunnah Rajab. Mendekatkan Diri kepada Allah: Puasa adalah salah satu bentuk ibadah yang efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan ketakwaan, dan membersihkan jiwa. Persiapan Menyambut Ramadhan: Dengan berpuasa di bulan Rajab, seorang Muslim mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang akan datang. Menghapus Dosa: Puasa memiliki keutamaan dalam menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu, sehingga menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah. Dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, diharapkan umat Islam termotivasi untuk melaksanakan puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. sumber : baznas.go.id | Azra Salsabila | NOV

17/02/2025 | Humas

Niat Puasa Rajab: Bacaan dan Keutamaan yang Perlu Diketahui
Niat Puasa Rajab: Bacaan dan Keutamaan yang Perlu Diketahui
Puasa Rajab adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam di bulan Rajab. Bulan ini termasuk dalam empat bulan yang dimuliakan dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah sejak Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram..." (QS. At-Taubah: 36) Keutamaan puasa di bulan Rajab banyak disebutkan dalam hadis dan penjelasan para ulama. Oleh karena itu, mengetahui niat dan keutamaannya menjadi hal penting bagi umat Islam yang ingin menjalankan ibadah ini dengan benar. Niat Puasa Rajab Puasa Rajab termasuk dalam kategori puasa sunnah, sehingga niatnya bisa diucapkan dalam hati sebelum subuh atau saat akan memulai puasa. Berikut bacaan niat puasa Rajab: Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Taala.” Selain itu, jika puasa Rajab dilakukan bertepatan dengan puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah), maka niatnya bisa disesuaikan. Keutamaan Puasa Rajab : Termasuk dalam amalan sunnah yang dianjurkan Meskipun tidak ada hadis khusus yang secara langsung menyebutkan keutamaan puasa di bulan Rajab, banyak riwayat yang menunjukkan keutamaan berpuasa di bulan-bulan haram, termasuk Rajab. Salah satunya adalah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim No. 1163) Hadis ini menunjukkan bahwa berpuasa di bulan-bulan haram, seperti Rajab, adalah amalan yang memiliki keutamaan. Mendapat pahala seperti berpuasa sepanjang tahunDiriwayatkan dalam hadis bahwa Rasulullah bersabda: "Barang siapa berpuasa tiga hari di bulan haram, yaitu hari Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah mencatat baginya ibadah selama 900 tahun". (HR. Abu Daud No. 2428) Hadis ini meskipun ada perbedaan pendapat dalam tingkat keabsahannya, tetap menjadi motivasi bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah di bulan-bulan haram, termasuk Rajab. Sarana meningkatkan amal ibadah menjelang RamadhanRajab adalah salah satu bulan yang mendekati Ramadhan. Oleh karena itu, memperbanyak ibadah, termasuk puasa, di bulan ini dapat menjadi latihan dan persiapan untuk menjalani ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan dengan lebih baik. Puasa Rajab merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan karena bulan ini termasuk dalam bulan yang dimuliakan dalam Islam. Meskipun tidak ada hadis yang secara khusus mewajibkan atau mengistimewakan puasa di bulan Rajab, banyak riwayat yang menyebutkan keutamaan berpuasa di bulan-bulan haram. Dengan niat yang benar dan pelaksanaan sesuai sunnah, puasa Rajab bisa menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah. sumber : baznas.go.id | Pudji Mardiriani | NOV

20/02/2025 | Humas

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat