WhatsApp Icon
banner
banner
banner
banner

Berita Terkini

BAZNAS RI dan Ivan Gunawan Tinjau Penyaluran Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina di Kairo
BAZNAS RI dan Ivan Gunawan Tinjau Penyaluran Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina di Kairo
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama desainer sekaligus figur publik Ivan Gunawan melakukan peninjauan langsung terhadap penyaluran bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina di sejumlah titik distribusi di Kairo, Mesir. Ivan Gunawan menyampaikan rasa syukur dapat turut berpartisipasi dan menyaksikan secara langsung proses distribusi bantuan dalam misi kemanusiaan untuk rakyat Palestina. “Saya hadir di sini atas nama kemanusiaan. Gerakan Love, Hope for Humanity merupakan inisiatif dari brand saya, Mandjha Ivan Gunawan. Program ini pertama kali diluncurkan pada akhir Juni lalu dan Alhamdulillah mendapat sambutan luar biasa. Hingga akhir Juli, terkumpul donasi sebesar Rp2 miliar yang kemudian disalurkan melalui BAZNAS untuk membantu masyarakat Palestina,” ujar Ivan dalam kunjungannya di Kairo, Rabu (10/9/2025). Ivan menuturkan, dana tersebut berasal dari partisipasi para wanita Mandjha yang berdonasi secara langsung maupun melalui pembelian koleksi hijab bertema Palestina, di mana sebagian hasil penjualannya disumbangkan bagi Palestina. “Saya sangat berterima kasih kepada para wanita Mandjha yang telah ikut berdonasi untuk Palestina. Saat menyaksikan langsung kondisi para pengungsi di Mesir, hati saya benar-benar tersentuh. Melalui karya, saya ingin berbagi dengan saudara-saudara kita di Palestina, semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan penderitaan mereka,” ungkap Ivan. Dalam kunjungannya, Ivan juga menyempatkan diri mengunjungi rumah sakit yang menampung pengungsi Palestina di Mesir serta meninjau gudang penyimpanan bantuan pangan yang akan dikirim ke Gaza. “Ini pengalaman yang luar biasa. Saya turut membantu proses pengemasan bantuan dan terharu melihat isi setiap kotak yang dipersiapkan untuk satu keluarga. Semoga keluarga-keluarga di Gaza dapat merasakan manfaat dari bantuan ini,” ujarnya. Ivan juga menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS atas peran dan dukungannya dalam memfasilitasi penyaluran bantuan tersebut. Ia mengungkapkan rencananya untuk melanjutkan kegiatan kemanusiaan melalui berbagai program bersama brand Mandjha. “Terima kasih kepada BAZNAS. Insya Allah, Brand Mandjha akan terus menghadirkan berbagai kegiatan sosial berikutnya agar semakin banyak pelanggan yang ikut berpartisipasi,” tutur Ivan. Sementara itu, Direktur Pengumpulan BAZNAS RI, Faisal Qosim, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab BAZNAS dalam menyalurkan amanah masyarakat Indonesia kepada rakyat Palestina. “BAZNAS bekerja sama dengan brand Mandjha milik Ivan Gunawan untuk membantu masyarakat Palestina. Hari ini kami bersama-sama hadir langsung di Mesir, di beberapa titik pendistribusian, sebagai wujud amanah dari masyarakat Indonesia,” jelas Faisal. Ia menambahkan, peninjauan lapangan dilakukan agar proses distribusi bantuan berjalan efektif dan tepat sasaran. Selain meninjau gudang logistik, tim BAZNAS bersama Ivan Gunawan juga mengunjungi beberapa lokasi pengungsian warga Palestina yang kini menetap di Mesir. “Kami memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar amanah bantuan ini tersalurkan dengan baik, tepat sasaran, dan membawa keberkahan bagi saudara-saudara kita di Palestina serta bagi kita semua,” tutup Faisal.
12/09/2025 | Humas
BAZNAS RI Gelar Raker UPZ Nasional dan UPZ Award 2025, Perkuat Peran Zakat yang Kompeten dan Berkelanjutan
BAZNAS RI Gelar Raker UPZ Nasional dan UPZ Award 2025, Perkuat Peran Zakat yang Kompeten dan Berkelanjutan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menyelenggarakan Rapat Kerja Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tingkat Nasional dan UPZ Award 2025 pada 9–11 September 2025 di Bogor. Kegiatan ini mengusung tema “UPZ BAZNAS yang Kompeten, Berdampak, dan Berkelanjutan” dan diikuti oleh perwakilan UPZ dari berbagai kementerian, lembaga, BUMN, serta BUMS. Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, S.Ag., M.Ag., Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Prof. Warsito, S.Si., DEA, Ph.D., jajaran Pimpinan BAZNAS RI, serta perwakilan dari seluruh UPZ BAZNAS di Indonesia. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menjelaskan bahwa Raker UPZ Nasional 2025 menjadi forum strategis untuk memperkuat peran UPZ sebagai mitra utama BAZNAS dalam tata kelola zakat nasional, serta momentum penting untuk merumuskan langkah konkret dalam peningkatan penghimpunan dan pengelolaan zakat. “Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 telah memberikan mandat kepada BAZNAS untuk membentuk UPZ di lingkungan kementerian, lembaga, BUMN, dan BUMS. UPZ menjadi perpanjangan tangan BAZNAS dalam menjalankan pengumpulan dan pengelolaan zakat secara nasional,” jelas Kiai Noor. Ia mengungkapkan, hingga tahun 2024 tercatat terdapat 146 UPZ dengan total penghimpunan mencapai Rp390 miliar, menunjukkan kontribusi dan potensi besar yang dimiliki UPZ dalam memperluas jangkauan layanan zakat. “Peran UPZ sangat penting dalam memastikan layanan zakat berjalan transparan, akuntabel, dan sejalan dengan rencana strategis BAZNAS. UPZ juga menjadi garda terdepan dalam memberikan kemudahan bagi para pegawai di instansi masing-masing untuk menunaikan zakatnya,” ujar Kiai Noor. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Raker UPZ Nasional bukan sekadar agenda tahunan, melainkan wadah untuk meningkatkan kompetensi amil, memperkuat kolaborasi antar-UPZ, serta mendorong inovasi layanan zakat agar lebih adaptif terhadap tantangan sosial-ekonomi. “Kita ingin memastikan pengelolaan zakat mampu memberikan solusi nyata bagi persoalan sosial dan ekonomi umat. Melalui Raker ini, kita dorong UPZ agar semakin kompeten, berdampak nyata, dan berkelanjutan dalam menyejahterakan masyarakat,” tegasnya. Kiai Noor juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Agama dan Kemenko PMK yang terus mendorong sinergi dalam upaya pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Agama dan Menko PMK melalui perwakilannya yang telah memberikan apresiasi sekaligus dorongan agar kita terus berkolaborasi dalam menuntaskan kemiskinan,” ungkapnya. Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Raker UPZ Nasional 2025 turut diisi dengan UPZ Award, sebagai bentuk penghargaan bagi UPZ yang menunjukkan kinerja terbaik. BAZNAS berharap kegiatan ini dapat memperkokoh ekosistem zakat nasional sekaligus menjadi pijakan penting dalam pencapaian target dan indikator kinerja BAZNAS tahun 2025.
09/09/2025 | Humas
BAZNAS RI dan Kemenag Salurkan Daging Dam untuk Puluhan Ribu Mustahik di Tujuh Provinsi
BAZNAS RI dan Kemenag Salurkan Daging Dam untuk Puluhan Ribu Mustahik di Tujuh Provinsi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., secara simbolis menyalurkan daging Dam yang telah diolah untuk diberikan kepada masyarakat kurang mampu (mustahik) guna meningkatkan kesejahteraan dan pemenuhan gizi umat. Sebanyak 211.075 pouch daging Dam akan disalurkan kepada 42.215 penerima manfaat di tujuh provinsi, yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sumatera Utara. Penyaluran perdana Program Pendistribusian Dam/Hadyu Haji Indonesia Tahun 2025 ini dilaksanakan di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, pada Senin (8/9/2025). Acara tersebut menandai langkah penting dalam pengelolaan dan pendistribusian daging Dam di Indonesia. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., jajaran pimpinan BAZNAS RI, serta perwakilan dari Kementerian Agama RI, di antaranya Dr. H. Musta’in Ahmad, Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, dan Dr. Abd. Haris. Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi tinggi kepada BAZNAS atas inisiatif dan profesionalitasnya dalam mengelola serta menyalurkan daging Dam bagi masyarakat yang membutuhkan. “Hari ini menjadi momen bersejarah karena kita meluncurkan program yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ini merupakan prestasi luar biasa dari BAZNAS. Semoga menjadi model yang berkelanjutan,” ujar Menag Nasaruddin. Beliau menjelaskan, mayoritas jamaah haji Indonesia melaksanakan haji Tamattu’, sehingga pembayaran Dam merupakan kewajiban. Program ini, lanjutnya, menjadi solusi atas dilema panjang dalam pengelolaan Dam bagi jamaah Indonesia. Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Noor Achmad, menegaskan bahwa program pendistribusian Dam ini merupakan hasil sinergi kuat antara BAZNAS dan Kementerian Agama. Menurutnya, layanan ini tidak hanya memudahkan jamaah haji dalam menunaikan kewajibannya, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). “Ini merupakan terobosan besar. Daging Dam kini bisa disembelih dan disalurkan langsung di Indonesia untuk mustahik yang membutuhkan. Alhamdulillah, tahap awal berjalan lancar dan mendapat sambutan baik dari jamaah,” ujar Kiai Noor. Ia menambahkan, program ini menunjukkan kepercayaan tinggi jamaah terhadap tata kelola BAZNAS yang transparan, profesional, dan sesuai syariat. “Seluruh proses — mulai dari pengadaan, penyembelihan, hingga distribusi — dilakukan secara terbuka dan sesuai aturan. Program ini Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI,” tegasnya. Kiai Noor optimistis program ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan. “Jika ke depan jumlah jamaah yang menyalurkan Dam semakin meningkat, manfaatnya akan lebih luas. Bayangkan jika 200 ribu kambing bisa disembelih di Indonesia, bisa terkumpul ratusan juta kemasan daging untuk membantu masyarakat kita yang membutuhkan,” tutupnya.
08/09/2025 | Humas

Agenda Pimpinan

Artikel Terbaru

Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan: Hukum, Tata Cara, dan Keutamaannya
Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan: Hukum, Tata Cara, dan Keutamaannya
Puasa merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang tidak hanya diwajibkan pada bulan Ramadhan, tetapi juga dianjurkan pada waktu-waktu tertentu sebagai amalan sunnah. Salah satu waktu istimewa tersebut adalah bulan Rajab, yang termasuk dalam empat bulan haram (suci) yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bagi umat Islam yang masih memiliki tanggungan qadha puasa Ramadhan, bulan Rajab menjadi kesempatan yang sangat baik untuk melunasi kewajiban tersebut. Namun, sering muncul pertanyaan: apakah diperbolehkan menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha Ramadhan? Bagaimana tata caranya, dan apa keutamaannya? Artikel ini mengulas hukum, cara pelaksanaan, dan keutamaan dari menggabungkan kedua ibadah tersebut. Hukum Menggabungkan Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan Dalam ibadah puasa, niat memegang peranan penting karena menentukan jenis dan tujuan puasa yang dilakukan. Mengenai penggabungan niat antara puasa sunnah Rajab dan qadha Ramadhan, mayoritas ulama berpendapat bahwa hal tersebut diperbolehkan, dengan syarat niat utama ditujukan untuk qadha puasa Ramadhan. Dengan begitu, seseorang dapat memperoleh pahala dari kedua ibadah secara bersamaan. Sebagaimana dijelaskan dalam beberapa sumber, termasuk artikel di NU Online, menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha Ramadhan diperbolehkan dan dapat dilaksanakan dalam satu waktu. Namun demikian, sebagian ulama berpendapat bahwa melaksanakan kedua puasa secara terpisah lebih utama agar pahala dari masing-masing ibadah dapat diraih secara sempurna. Oleh karena itu, bagi yang memiliki waktu dan kemampuan, disarankan untuk memisahkan antara puasa qadha dan puasa sunnah Rajab. Tata Cara Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan Berikut langkah-langkah dalam melaksanakan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan: Menetapkan Niat pada Malam Hari Niat dilakukan sejak malam sebelum terbit fajar dengan tekad dalam hati bahwa puasa tersebut bertujuan untuk mengganti puasa Ramadhan sekaligus mengharapkan pahala puasa sunnah Rajab. Membaca Lafaz Niat (Jika Ingin Diucapkan) Walau niat cukup di dalam hati, berikut lafaz yang dapat diucapkan:“Nawaitu shauma ghodin ‘an qadha’i fardhi Ramadhana ma‘a sunnati Rajaba lillahi ta‘ala.”Artinya: “Saya berniat puasa esok hari untuk mengganti kewajiban Ramadhan sekaligus sunnah Rajab karena Allah Ta‘ala.” Menjaga Rukun dan Syarat Puasa Hindari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Perbanyak Amalan Sunnah Selama berpuasa, dianjurkan memperbanyak membaca Al-Qur’an, berzikir, bersedekah, dan memperbanyak doa. Berdoa Menjelang Berbuka Manfaatkan waktu mustajab seperti menjelang berbuka untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan puasa disertai niat yang benar dan amalan yang ikhlas, insya Allah pahala yang diperoleh akan berlipat ganda. Keutamaan Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan Menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha Ramadhan memberikan banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya: Menunaikan Kewajiban yang Tertunda Dengan qadha puasa Ramadhan, seorang Muslim menyelesaikan kewajiban ibadah yang tertunda sehingga terbebas dari tanggungan dosa. Meraih Pahala Puasa Sunnah di Bulan Mulia Bulan Rajab termasuk bulan yang dimuliakan, sehingga berpuasa di dalamnya memiliki pahala dan keberkahan yang besar. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT Puasa merupakan sarana untuk memperkuat ketakwaan, melatih kesabaran, dan membersihkan hati dari dosa. Persiapan Spiritual Menyambut Ramadhan Puasa di bulan Rajab dapat menjadi latihan spiritual dan fisik sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Menghapus Dosa dan Meningkatkan Amal Saleh Puasa menjadi salah satu amalan yang mampu menghapus dosa-dosa kecil dan menjadi momentum memperbaiki diri. Dengan memahami hukum dan keutamaannya, semoga umat Islam termotivasi untuk melaksanakan puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan dengan penuh keikhlasan, sehingga mendapatkan keberkahan dan pahala berlipat dari Allah SWT.
17/02/2025 | Humas

BAZNAS TV